NataConnexindo.com
, Tangerang – PT
Pertamina (persero) mulai mengikuti ke arah zaman digitalisasi, karena pada
tahun 2020, Pertamina akan menerapkan pembayaran cashless atau
pembayaran non tunai untuk transaksi pengisian BBM di seluruh SPBU di
Indonesia.
“Terkait
digitalisasi SPBU akan kita selesaikan pada triwulan pertama 2020, kita juga
akan mendorong cashless payment untuk seluruh transaksi di SPBU” ucap
Direktur Utama Pertamina Nickle Widyawati usai kegiatan penyerahan SK Kuota BBM
Subsidi di kantor BPH Migas Jakarta.
“Jadi kami sudah
koordinasi dengan seluruh perbankan untuk sama-sama mensupport seluruh SPBU
kami dorong untuk cashless payment” lanjut Nickle.
Pembayaran non
tunai untuk transaksi BBM ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah
satunya adalah Electronic Data Capture (EDC). Selain dengan EDC,
transaksi BBM ini bisa juga dilakukan dengan uang elektronik yang diterbitkan
oleh Himpunan Bank BUMN yaitu LinkAJa. Dengan cashless payment ini, maka
data pelanggan bisa diidentifikasi dan penyaluran bisa lebih tepat sasaran.
Selain aplikasi
LinkAja, para konsumen BBM juga bisa menggunakan kartu kredit, kartu debit dan
uang elektronik berbasis kartu sebagai alat pembayaran nantinya. Saat ini porsi
untuk pembayaran non tunai pembelian BBM di SPBU Pertamina baru mencapai 25%,
baik melalui kartu kredit, debit, maupun uang elektronik.
Perubahan proses
transaksi dari tunai menjadi cashless payment ini diprediksi bisa
membuat seluruh transaksi terdata dengan tepat sehingga bisa memudahkan
Pertamina menyiapkan stok BBM. Sistem pembayaran non tunai ini juga
menyesuaikan dengan perubahan gaya hidup konsumen yang semakin mengutamakan
kecepatan dan suka yang praktis.
Intinya, mulailah
terbiasa untuk menggunakan cara cashless payment untuk membeli BBM, mulai dari
menginstall Aplikasi MyPertamina yang terhubung dengan LinkAja, menggunakan
kartu debit dan kredit, atau pun uang elektronik berbasis kartu atau e-money
seperti Flazz BCA, e-money (mandiri), BNI Tap Cash, Brizzi. (AW)