Nataconnexindo.com, Tangerang – Siapa yang tidak mengenal aplikasi WhatsApp? Aplikasi ini telah digunakan oleh lebih dari 2 miliar pengguna di seluruh dunia. Fiturnya yang praktis serta popularitas yang meningkat drastis, membuat aplikasi ini banyak digunakan, baik untuk kepentingan pribadi, maupun kepentingan bisnis atau pekerja. Hal ini terbukti juga dari aplikasi WhatsApp yang terus mengembangkan fitur dan fungsinya untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan pengguna. Salah satunya adalah dengan memiliki beberapa perbaruan kebijakkan yang baru.
Berbicara mengenai perbaruan versi dari aplikasi WhatsApp, tagar UninstallWhatsApp belum lama ini menjadi trending topic di beberapa media sosial. Pasalnya, perbaruan versi dari aplikasi WhatsApp ini ‘meminta’ para penggunanya untuk menyetujui syarat dan ketentuan untuk secara sukarela membiarkan data privasinya diakses oleh perusahaan Facebook, yang mempersembahkan aplikasi WhatsAppp tersebut. Jika tidak, maka pengguna tidak akan bisa menggunakan aplikasi WhatsApp lagi di ponsel milik mereka.
Banyak netizen yang berkutat di berbagai aplikasi dan berpendapat bahwa WhatsApp sudah melampaui batas yang seharusnya dimiliki oleh penggunanya.
Menanggapi permasalahan yang sempat ramai ini, WhatsApp memberikan respon di berbagai media dengan memberikan klarifikasi akan pendapat masyarakat yang dinilai keliru.
Salah klarifikasi yang diberikan oleh WhatsApp melalui beberapa kutipan media adalah bahwa WhatsApp tidak akan membagian informasi dalam bentuk apapun kepada Facebook sebagai perusahaan induk. Meski begitu, data yang bisa diakses oleh WhatsApp digunakan sebagai bentuk dari transparansi bahwa WhatsApp menggunakan datanya dengan baik, khususnya pada fitur WhatsApp Business.
Bukan hanya itu, WhatsApp juga menegaskan bahwa percakapan para pengguna di telepon, pesan yang dikirim dan diterima, serta kontak yang Anda miiki, tidak akan diakses atau dilihat oleh WhatsApp jika Anda menggunakan akun WhatsApp Pribadi dan bukan Business Account.
Keluhan yang disampaikan masyarakat mengenai konten percakapan di dalam grup bisa diakses juga oleh WhatsApp dan Facebook membuat banyak orang yang mulai merasa bahwa WhatsApp kini tidak lagi menghargai privasi penggunanya. Namun hal ini dibantah oleh WhatsApp dengan menyampaikan bahwa seluruh pesan pribadi dan percakapan di dalam grup sudah dilindungi dengan enkripsi end-to-end agar terhindar dari berbagai macam penyalahgunaan.
Merangkum semua informasi dan klarifikasi tersebut, WhatsApp berusaha untuk bersifat friendly dengan menyebarkan pesan tersebuut melalui WhatsApp Story yang berisi tentang pesan kepada seluruh pengguna WhatsApp untuk tidak khawatir, karena WhatsApp tidak akan bisa melihat pesan pribadi, panggilan pribadi, sampai menunduh data pribadi yang kita miliki di aplikasi WhatsApp.
Dalam beberapa kesempatan, WhatsApp juga menyampaikan bahwa hal ini sudah berlangsung sejak 2016, namun kebijakan tentang privasi pengguna tidak pernah diakses untuk tujuan pribadi atau tujuan yang tidak baik.
Selain itu, WhatsApp juga memberikan sebuah respon yang berkaitan dnegan trust issue banyak netizen yang mulai beropini. Respon yang diberikan adalah bahwa pengaturan privasi selalu bisa pengguna atur dalam pengaturan yang bisa disesuaikan dengan preferensi serta keinginan Anda.
Beberapa merespon positif dan tetap menggunakan aplikasi ini seperti sebelumnya. Namun tidak sedikit juga yang memiliki trust issue dan akhirnya memutuskan untuk menghapus dan meng-uninstall aplikasi ini.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda juga memiliki trust issue dengan kebijakkan WhatsApp yang baru? Atau memilih tetap menggunakannya karena sudah menjadi media sosial wajib yang menjembatani banyak komunikasi bisnis? (GYS)