Riset: Teknologi 5G Berpotensi Tingkatkan Perekonomian Indonesia
Nataconnexindo.com, Tangerang – Penerapan
teknologi 5G di Indonesia terus didukung oleh berbagai pihak, termasuk produsen
chipset dan teknologi ternama di dunia, yakni Qualcomm. Teknologi 5G yang lebih
canggih dan modern tersebut bila diterapkan di Indonesia, diyakini bisa
meningkatkan produk domestik bruto sekaligus menambah lapangan kerja yang
tersedia khususnya di masa yang akan datang.
Mendukung hal tersebut, tim
penelitian ITB juga telah melakukan sejumlah riset terkait penerapan 5G di
Indonesia. Dalam laporan “Unlocking 5G Benefits for the Digital Economy
Indonesia.”, bersama dengan Axiata Group Berhad, ITB menyatakan bahwa teknologi
5G bisa meningkatkan perekonomian. Tercatat, secara agresif teknologi 5G bisa
menambah Rp. 2874 triliun bagi perekonomian negara dari tahun 2021 hingga 2030
mendatang, dan Rp 3.549 triliun pada tahun 2035 atau sekitar 9,8 persen PDB.
Dalam diskusi virtual, ITB juga menilai bahwa masyarakat Indonesia ataupun
industri teknologi telah menyambut positif peluang 5G tersebut. Sehingga, peluang
bisnis dan lapangan kerja pun dapat dibangun serasa lebih luas dan lebih baik.
Itulah mengapa, sangat diperlukan dukungan pemerintah dan negara untuk
mendorong agenda 5G pada tahun ini, terlebih di tengah pandemi virus corona.
Diprediksi bila teknologi 5G segera
diterapkan, akan tercipta kurang lebih 4,6 juta hingga 5,1 juta peluang kerja,
dengan tingkat produktivitas yang juga bertambah yakni Rp9 juta hingga 11 juta
dalam perioda yang sama per kapita. Apakah Indonesia sudah benar-benar siap
akan hal ini? Mari kita tunggu keputusannya! (JES)