Nataconnexindo.co, Tangerang – Inovasi teknologi terus berlangsung dengan cepat, padahal teknologi sebelumnya masih dapat digunakan. Jika disambungkan dengan promosi perumahan, 3D Virtual Tour telah bisa digunakan untuk memamerkan show unit kepada konsumen cuma melalui gadget tanpa harus pergi ke lokasi secara langsung. Padahal masih banyak masyarakat menggunakan papan plang dan spanduk bertuliskan “rumah dijual” yang dipajang di pinggir jalan.
Ini bukti bahwa teknologi berubah lebih cepat dari pola pikir manusia yang jadi penggunanya. Atau mungkin karena daya beli peralatan promosi high tech yang belum kebanyakan orang mampu mengaksesnya? Jangan salah, banyak pengembang yang masih berkutat lewat strategi marketing konvensional seperti memasang spanduk ukuran besar di perempatan jalan tanpa menyentuh sekalipun teknologi digital paling murah, misalkan media sosial.
Padahal biaya sewa billboard di pusat kota jauh lebih mahal daripada biaya ikla di media sosial. Tapi kenapa masih banyak pengembang ragu untuk merubah strategi marketingnya? Jawabannya adalah Digital Marketing masih barang baru yang belum terlihat hasilnya!
Tapi itu dulu, sekarang pengembang sudah banyak beroperasi di Media Sosial untuk melakukan berbagai kampanye marketing. Dari mulai membangun citra brand, sekedar menyampaikan informasi soal proyek barunya, bahkan mendulang leads dan penjualan dari media sosial.
Apalagi di tengah hantaman Pandemi COVID-19, membuat banyak masyarakat memilih diam di rumah. Bahkan kegiatan yang dulu dilakukan di luar rumah seperti ngantor dan belanja, selama pandemi ini bisa dilakukan dari rumah melalui berbagai gadget masing-masing.
Nah begitu juga dengan keberadaan 3D Virtual Tour. Perangkat promosi high-tech ini sudah semakin sering digunakan dalam promosi properti, bahkan oleh BRI KPR Expo yang dilaksanakan tahun 2021. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Expo kali ini menggunakan teknologi 3D Virtual Tour sebagai alat peraga utamanya.
Pelaksanaan EXPO secara virtual ini memang “terpaksa dilakukan” karena Pandemi COVID-19 belum selesai. Namun ternyata, akibat paksaan tersebut kita menjadi terbuka bahwa teknologi seyogyanya bisa menghilangkan rintangan yang menghadang. Sekarang cari rumah tak perlu lagi berangkat ke lokasi Expo, tinggal buka laptop ketikan alamat website dan Anda langsung jalan-jalan di virtual expo.
Saat ini di tengah pandemi, calon konsumen properti bisa langsung melihat properti idamannya hanya dari gadget dari rumah masing-masing. Dengan memanfaatkan teknologi 3D Virtual Tour calon konsumen mendapatkan pengalaman seperti sedang berjalan-jalan di dalam properi yang dipamerkan, padahal calon konsumen tidak bergerak sedikitpun dari kursinya.
Tidak hanya 3D Virtual Tour saja, sekarang teknologi telah kembali berubah. Adalah Augmented Reality (AR) yang dikatakan bisa mengganti kegiatan launching sebuah proyek baru. Dengan kehadiran Augmented Reality (AR), pengembang bisa mengirimkan selembar tipis undangan yang ketika dibuka akan muncul citra miniature properti 4 Dimensi yang bisa konsumen jelajahi dengan sedikit geseran jari saja.
Dengan adanya terobosan berbagai teknologi yang sangat cepat, pengembang harus mampu menggunakan berbagai kesempatan yang terbuka. Perubahan akan terus terjadi meskipun kita diam, oleh karena itu daripada tertinggal lebih baik cari kesempatan di antara arus perubahan. (ADR).