Nataconnexindo.com, Tangerang – Bagi orang-orang yang terjun di dunia digital marketing tentu sudah tak asing lagi dengan yang namanya content writer dan copy writer. Meski kedua sekilas tampak sama, namun antara kedua ternyata berbeda.
Kedua profesi ini tak jarang membuat banyak orang bingung akan kerjaan mereka masing-masing, lantaran namanya yang hampir sama. Pada kenyatannya, kedua pekerjaan ini memiliki tugas yang berbeda. Lantas, apa sih perbedaan antara keduanya? Simak ulasan berikut ini!
Content Writer
Sesuai dengan namanya, content writer merupakan pekerjaan di mana seseorang menulis konten artikel di blog atau situs website. Seorang content writer harus menulis konten dengan isi yang informatif sehingga user tertarik untuk membacanya.
Dalam membuat konten, seorang content writer harus menentukan target pembaca. Misalnya, tulisan yang dibuat harus dapat mendidik dan mengajak orang untuk membacanya.
Setelah membuat konten, selanjutnya penulis harus menentukan keyword atau kata kunci yang sesuai dengan Search Engine Optimization atau yang lebih kenal dengan SEO agar artikel yang dibuatnya dapat lebih mudah ditemukan oleh target audience.
Content writer erat kaitannya dengan dunia digital marketing. Banyak perusahaan start up membutuhkan jasa mereka agar website dan produk yang ditawarkan akan lebih mudah untuk ditemukan di mesin pencarian Google.
Meski terkesan mudah, ternyata menjadi seorang content writer tidak lah mudah. Banyak pengetahuan yang harus dikuasai seorang penulis konten, antara lain:
· Memiliki Pengetahuan SEO
Seperti yang disinggung di atas, seorang penulis konten hendak memperhatikan SEO keywords yang aka digunakan di dalam konten tersebut. Alangkah lebih baiknya bila penulis sudah paham betul soal SEO dan terus update mengenai perubahan algoritma Google agar konten dapat dengan mudah ditemukan.
· Mudah Beradaptasi
Seorang penulis konten dituntut harus dapat beradaptasi, karena target pembaca memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Jadi, gaya penulisan harus bisa disesuaikan dengan target tersebut. Misal, gaya bahasa atau tulisan bertemakan kesehatan, tentu gaya bahasa yang digunakan berbeda dengan bahasa ekonomi.
· Memiliki Kemampuan Menganalisa
Tulisan yang baik, merupakan tulisan yang berisi informasi-informasi yang sesuai dengan data. Untuk itu, perlu bagi seorang penulis konten agar memiliki kemampuan menganalisa. Tujuannya agar tulisan memiliki kredibilitas yang baik.
Copywriter
Sama seperti content writer, copywriter juga menuliskan sebuah konten yang berisi informasi. Namun pada copywriter, tujuan penulisannya lebih komersil, seperti menulis ads copy yang nantinya akan dipasang pada berbagai platform, termasuk platform sosial media.
Seorang copywriter harus bisa menulis konten singkat yang menarik, tujuannya agar dapat menarik pembaca untuk menggunakan atau membeli produk yang dijual. Tak hanya itu, copywriter juga dituntut untuk berpikir kreatif agar dapat menemukan kata-kata unik tanpa mengurangi nilai informasi yang ingin diberikan.
Terdapat beberapa kemampuan yang harus dimiliki seorang copywriter, antara lain:
· Kreatif
Agar dapat menarik pembaca untuk menggunakan atau membeli produk yang dijual, tentu diperlukan otak yang kreatif. Seorang copywriter setidaknya mampu menciptakan sesuatu yang baru, tentu ini bukanlah perkara yang mudah. Bahkan, seroang content writer sering kali dihadapkan dengan topik-topik yang jauh dengan dunianya.
· Memiliki Kemampuan Menulis yang Baik
Tak hanya content writer, seorang copywriter juga harus memiliki kemampuan menulis yang baik dan juga paham dengan istilah EYD, seperti tata bahasa, tanda baca, dan bahkan memiliki kosakata yang luas.
Bagaimana, tentu sekarang Anda sudah paham perbedaan antara content writer dan copywriter. Tak mudah untuk bisa menjalani kedua profesi ini. diperlukan bakat dan minat yang sungguh-sungguh. (MDA)