Apa Itu NFT – Belakangan ini tengah viral seorang pemuda yang menjual foto selfienya sebagai NFT dan berhasil mengumpulkan penghasilan hingga miliaran rupiah. Pemuda tersebut bernama Ghozali yang sukses dengan karya Non-Fungible Token (NFT).
Teknologi yang kini tengah viral tersebut merupakan salah satu bentuk teknologi digital teranyar yang memiliki potensi sangat besar. Teknologi yang beriringan dengan blockchain dan crypto currency ini terbukti berhasil menghasilkan miliaran rupiah.
Ghozali yang dikenal di media sosial dengan Ghozali Everyday ini memilih untuk mengunggah foto selfie-nya sebagai produk NFT di OpenSea. Tak disangka, ternyata foto selfie tersebut mendapat banyak peminat, hingga ada yang laku terjual hingga puluhan juta rupiah.
Dari akun OpenSea miliknya dengan nama Ghozali Everyday, terdapat 933 NFT yang semuanya merupakan foto selfie dirinya. Satu foto selfie Ghozali dihargai dengan harga terendah yaitu 0,13 Ethereum atau sekitar Rp 6 juta hingga 0,7 Ethereum atau sekitar Rp 31 juta.
Ethereum sendiri merupakan salah satu cryptocurrency terbesar dan paling populer saat ini. Nah, Ahli Pemasaran Digital Properti akan mengajak Anda untuk mengenal Non-Fungible Token (NFT) Lebih dekat. Simak di sini.
Mengenal Lebih Dekat Apa Itu NFT (Non-Fungible Token)
Tak Lepas Dari Teknologi Blockchain
Kehadiran teknologi blockchain memang menjadi terobosan di dunia digital. Mulanya, teknologi ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan sistem yang efisien, hemat biaya, andal, dan aman untuk melakukan dan mencatat sebuah transaksi keuangan.
Dikembangkan pada 2009 oleh Satoshi Nakamoto, blockchain dikembangkan untuk menjadi platform token atau cryptocurrency bernama BitCoin.
Tak seperti uang tradisional yang diterbitkan oleh bank sentral, BitCoin tidak memiliki otoritas sentral dan tidak ada pihak yang mengontrol.
Hal ini sejalan dengan sifat blockchain sendiri yang merupakan sistem independen yang tak memiliki otoritas tunggal.
Setiap transaksi akan dicatat oleh block-block yang tersebar secara luas di seluruh dunia. Sehingga, setiap block tersebut menjadi server mandiri yang lepas dari otoritas tunggal.
Hal ini dikenal pula sebagai sistem peer to peer. Ketimbang bergantung pada otoritas sentral untuk mengawasi, melakukan verifikasi dan menyetujui transaksi serta mengelola pasokan uang, bitcoin diaktifkan oleh jaringan komputer peer to peer.
NFT, Token non Currency yang Dihargai Mahal
Untuk memahami NFT, sebaiknya Anda membayangkan bahwa NFT adalah sejenis token yang sama dengan BitCoin. Namun, NFT merupakan token unik yang hanya dibuat satu untuk satu orang saja.
Oleh karena itu, NFT dipandang sebagai semacam token yang tak dapat ditukarkan sebagai currency atau mata uang. NFT ditemukan di blockchain sehingga keberadaanya unik. Meskipun sudah ada sejak 2014, NFT menjadi semakin banyak peminatnya pada akhir 2021.
Jadi secara sederhana NFT adalah aset digital yang berbentuk karya seni maupun barang koleksi yang bisa dipergunakan untuk membeli sesuatu secara virtual. Barang seni dan koleksi bisa berupa foto, gambar, lagu, rekaman suara, video, game, dan sebagainya.
Berbeda dengan Cryptocurrency yang bisa digunakan sebagai alat tukar, NFT sulit untuk ditukarkan atau diperdagangkan. NFT memiliki beberapa keunggulan, salah satunya terkait tingkat keasliannya.
Konsep NFT memungkinkan pembeli memiliki barang asli tanpa ada yang bisa menirunya. Tidak hanya itu, NFT juga menyertakan bukti kepemilikan dalam bentuk sertifikasi. Sehingga keaslian dan keunikan NFT dapat tetap terjaga.
Nah demikian sekilas mengenai apa itu NFT yang menjadi aset digital dengan dukungan teknologi terkini. Apakah Anda berminat untuk menciptakan atau memperdagangkan NFT? (ADR)