NataConnexindo.com , Tangerang – Ketika kamu adalah seorang pebisnis yang menawarkan produk atau jasa, tentu kamu ingin produk kamu dikenal oleh banyak orang. Dengan dikenal oleh publik yang luas, tentu kesempatan untuk mendapatkan konsumen akan lebih besar.
Banyak cara yang digunakan para penjual untuk memasarkan produknya, mulai dari cara konvensional hingga menggunakan cara digital dengan mengikuti zaman. Namun, cara konvensional mungkin sudah banyak ditinggalkan oleh para pemilik produk untuk mempromosikan barang atau jasanya. Kini, digital sudah mendominasi untuk cara pemasaran.
Cara digital yang digunakan para penjual adalah melalui aplikasi yang mayoritas orang-orang gunakan, bergantung sasaran pasar produk dan jasa kamu. Youtube, Instagram, dan Facebook masih menjadi aplikasi utama yang digunakan untuk mencari konsumen. Terlebih, masing-masing platform seperti Google, Instagram dan Facebook memiliki fitur ads untuk melakukan promosi berbayar.
Namun apakah kamu tau, ada aplikasi yang ternyata digunakan dengan cara yang berbeda dari biasanya? Tinder, aplikasi yang dikenal sebagai aplikasi untuk mencari pasangan ini ternyata bisa digunakan untuk mempromosikan bisnis kamu. Tinder dengan fitur yang bisa memasukan foto, jenis kelamin, umur serta jarak sasaran kita ini dimanfaatkan oleh sebagian orang sebagai cara untuk mencari konsumen produknya.
Para pengguna Tinder yang menggunakan aplikasi ini untuk promosi bisnisnya dengan cara membuat akun seseorang namun nama dan fotonya digunakan dengan nama dan foto produk mereka. Tinder tidak bisa menghalangi ini, karena tidak ada peraturan foto atau nama apa yang tidak bisa digunakan didalam aplikasi Tinder.
Masih sedikit yang menggunakan cara ini, karena masih sedikit pula orang yang tertarik promosi di aplikasi kencan seperti Tinder. Karena orang beranggapan, yang menggunakan aplikasi Tinder adalah orang yang haus akan perhatian dan ingin mendapatkan teman kencan atau pun sebatas teman digital mereka. Tapi apa salahnya jika kamu mencoba cara ini untuk memasarkan bisnis kamu. Bisa jadi di tahun yang akan datang, gaya promosi ini akan banyak digunakan oleh pelaku bisnis yang lain, dan kamu setidaknya sudah melakukannya lebih dulu dari orang-orang. (AW)