Nataconnexindo.com, Tangerang – Tidak sedikit orang yang meremehkan Call to Action (CTA) padahal CTA memiliki peran yang sangat penting. CTA menjadi sumber konversi bagi iklan, website, dan kampanye marketing Anda. Oleh karena itu, dibutuhkan pertimbangan yang matang untuk membuat CTA yang efektif.
Seperti Namanya, CTA adalah ajakan untuk melakukan sesuatu. Secara sederhana CTA adalah instruksi atau teks pada halaman situs, banner iklan, dan email yang dibuat untuk mengarahkan atau mengajak pengunjung agar melakukan sesuatu.
Salah satu contoh CTA adalah tombol “Buy Now” pada halaman utama website yang menawarkan berbagai macam promosi. Namun, apakah CTA tersebut efektif dalam menjaring calon konsumen atau leads?
Agar CTA dapat menarik perhatian leads atau calon konsumen, maka Anda tidak boleh menyamaratakan CTA untuk semua tujuan. Anda harus mempersonalisasikan CTA sesuai dengan tujuan, target audiens, dan di mana CTA tersebut akan dipasangkan.
Bagaimana cara untuk mempersonalisasi CTA agar dapat efektif menghasilkan konversi? Simak selengkapnya di sini.
Sesuaikan CTA dengan Target Audiens
Yang harus Anda perhatikan dalam membuat CTA adalah kepada siapa iklan akan ditampilkan. Artinya, target audiens yang Anda tuju akan mempengaruhi warna, bentuk, dan copy CTA yang akan Anda buat. Jangan membuat CTA yang ditujukan pada semua audiens, buat CTA dengan gaya bahasa audiens yang Anda targetkan.
Misalkan CTA yang diarahkan pada target audiens remaja berusia 14 hingga 20 tahun akan berbeda dengan CTA yang diarahkan pada target audiens yang berusia 29 hingga 45 tahun. Perbedaan tersebut baik dari segi pemilihan bentuk, warna, dan copy.
Untuk audiens berusia 14 – 20 tahun, warna cerah, bentuk bubble, dan copy dengan nada bersahabat seperti “Yuk Isi Formulir Kamu Sekarang” atau “Buruan Klik Sebelum Kehabisan” akan lebih efektif. Sedangkan untuk audiens dewasa bentuk formal, warna kontras, dan copy yang straight forward akan lebih efektif.
Ciptakan CTA yang Relevan dengan Kebutuhan Audiens
Iklan ditampilkan untuk menarik minat calon konsumen atau leads. Minat tersebut tumbuh dari kebutuhan calon konsumen dan leads. Oleh karena itu, dalam menciptakan CTA yang efektif Anda harus menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan Anda.
Dalam membuat CTA, dikenal beberapa jenis CTA. Pertama, CTA formulir kontak adalah CTA yang berisi ajakan untuk mengisi formulir dan mendapatkan kontak agar konsumen dapat dihubungi secara langsung. Kedua, CTA Lead Nurturing adalah tombol CTA agar leads dan calon konsumen tertarik dengan promo yang diberikan.
Sehingga jangan membuat CTA yang sama untuk semua tujuan, buat CTA dengan menyesuaikan kebutuhan audiens, misalkan untuk mendapatkan diskon, mendapatkan voucher promo, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, mempersonalisasi CTA sesuai dengan tujuan dan kebutuhan menjadi mutlak harus dilakukan.
Sambungkan CTA dengan Landing Page
Perlu diingat bahwa Call to Action (CTA) adalah ajakan spesifik untuk melakukan sesuatu, oleh karena itu ketika seorang pengguna mengklik CTA maka dia telah bersiap untuk melakukan apa yang diminta. Jangan pernah menghubungkan CTA dengan halaman website saja, tapi hubungkan dengan landing page yang disesuaikan dengan kebutuhan audiens.
Menghubungkan CTA ke website atau halaman utama hanya akan membingungkan auidens Anda. Sehingga konversi yang tadinya akan terjadi, mendadak menghilang akibat kebingungan audiens.
Landing page adalah halaman dalam website yang didesain khusus dengan mindset marketing. Landing page dibuat sesuai dengan tujuan marketing untuk meningkatkan penjualan misalnya agar konsumen semakin yakin dengan produk, agar konsumen mengajak teman dengan kode referral, atau sekedar agar konsumen mengisi kontak yang telah disediakan.
Dengan menautkan CTA ke landing page, maka CTA akan semakin efektif dalam meningkatkan konversi penjualan bisnis Anda. (ADR)