Copywriting – Saat Anda menjual sebuah produk atau jasa, tentu Anda membutuhkan teknik komunikasi yang baik. Teknik komunikasi ini dapat dijalankan melalui video, image, ataupun artikel. Apa kesamaan dari ketiga teknik komunikasi di atas?
Kesamaan dari ketiga teknik komunikasi tersebut adalah perlunya sebuah tulisan. Nah, tulisan yang tidak hanya mampu mengkomunikasikan pesan dengan baik tetapi juga menggugah keinginan pembaca untuk melakukan sesuatu disebut copywriting.
Dalam sebuah image misalnya, terdapat setidaknya headline, subheadline, dan bodycopy. Untuk membuat sebuah image menarik minat audiensi dibutuhkan teknik tulisan yang mampu menggugah minat mereka. Begitu juga dalam video dan apalagi artikel.
Oleh karena itu, kemampuan menulis copywriting yang baik jadi salah satu kunci keberhasilan materi promosi. Nah, artikel ini akan membahas mengenai tips-tips copywriting yang bisa diaplikasikan saat Anda menulis materi promosi.
Tips-tips Menulis Copywriting yang Menarik Minat Pembaca
Kenali Selling Point Produk atau Layanan
Saat Anda mencoba menulis untuk sebuah produk, tentu Anda akan menuliskan berbagai keunggulan produk tersebut. Nah, keunggulan-keunggulan produk tersebut menjadi salah satu selling point yang jadi titik tulisan promosi Anda.
Akan tetapi, selling point tidak hanya soal keunggulan produk atau jasa saja. Lebih penting dari keunggulan produk atau jasa adalah bagaimana keunggulan tersebut dapat menyelesaikan permasalahan seorang calon konsumen.
Misalnya copywriting untuk mesin cuci. Setiap mesin cuci tentu memiliki fungsi yang sama dengan keunggulan yang hampir seragam. Namun, ketika Anda memahami selling point produk tersebut, Anda dapat menuliskan copywriting yang unik.
Untuk mengambil sudut pandang selling point yang unik, Anda dapat mengambil sudut pandang pain point konsumen atau permasalahan yang sedang dihadapi konsumen. Misalnya, ketika konsumen memiliki masalah pakaian sulit kering di musim hujan, maka Anda dapat mempromosikan keunggulan fitur pengering pakaian yang ada di dalam produk mesin cuci Anda.
Memahami Karakteristik Target Audiensi Copywriting
Setiap orang tentu memiliki keinginan, emosi, dan perasaan yang berbeda. Oleh karena itu, dalam menulis sebuah copywriting Anda tidak bisa menganggap semua audiensi adalah sama. Saat Anda menganggap bahwa audiensi memiliki karakter psikis yang unik, Anda dapat mengarahkan copywriting yang tepat pada target audiens yang diinginkan.
Selalu ingat bahwa penulisan copywriting perlu memperhatikan psikologi pembacanya, dalam hal ini orang-orang yang menjadi target pasar Anda. Jadi pastikan sebelum menulis, Anda sudah mengenali psikologi pembaca tulisan Anda.
Contoh psikologis pembaca muda tentunya berbeda dengan psikologis orang dewasa atau orang tua. Psikologis pembaca generasi milenial sudah pasti tak sama dengan pembaca dari kalangan profesional atau intelektual.
Meskipun tidak mudah untuk menulis dengan melibatkan psikologi pembaca, tetapi jika Anda mampu memahami psikologis pembaca, kemudian menerapkannya dalam tulisan Anda, maka hasil tulisan copywriting Anda bisa tepat sasaran, bahkan bisa berhasil dengan baik untuk mempengaruhi pembaca hingga mereka dengan senang hati melakukan closing.
Tulisan yang mampu menjangkau hati target pasar berdasarkan psikologis mereka bisa meningkatkan konversi pembelian. Oleh karena itu, selalu libatkan aspek psikologis dan karakteristik target audiensi dalam menulis copywriting.
Headline Adalah Segalanya
Meskipun Anda menulis copywriting yang sempurna, tetapi jika target audiensi Anda tidak membacanya, maka copywriting tersebut dianggap gagal. Perlu diingat bahwa rentang perhatian rata-rata seorang itu hanya berkisar antara 3 hingga 8 detik. Oleh karena itu, waktu yang sangat sempit tersebut akan menentukan keberhasilan copywriting.
Nah, sekarang ketika Anda melihat sebuah tulisan, apa yang akan Anda baca terlebih dahulu? Hal pertama yang akan dibaca oleh target audiensi adalah headline. Oleh karena itu, headline adalah segalanya dalam copywriting.
Fungsi utama headline adalah sebagai kail atau mata pancing yang akan menangkap target audiensi untuk membaca copywriting Anda. Oleh karena itu, headline yang menarik dan mampu mencuri rasa penasaran target audiensi akan menjadi kunci keberhasilan sebuah copywriting.
Dengan mengaplikasikan ketiga tips di atas, maka Anda dapat meningkatkan kualitas copywriting Anda. Namun, jika Anda ingin hasil yang instant, maka Anda dapat menghubungi Nata Connexindo, ahli pemasaran Ddigital Pproperti terpercaya di Indonesia. (ADR)