Nataconnexindo.com,
Tangerang – Dalam setiap
bisnis iklan memegang peranan yang teramat penting. Sepanjang bisnis terus
memproduksi barang dan jasa baru maka iklan baru akan turut diproduksi. Iklan
memiliki peran sebagai komunikasi bisnis kepada calon konsumen. Melalui iklan,
bisnis seolah-olah mengumumkan kepada calon konsumen bahwa “kami memiliki
produk, ini kelebihannya, dan inilah mengapa Anda harus membelinya.”
Pada saat ini, iklan telah mengalamai
perubahan yang teramat drastis. Iklan menjadi semakin kreatif, menggunakan
berbagai media komunikasi yang memungkinkan, sampai pada titik calon konsumen
memiliki ekpektasi yang tinggi terhadap iklan.
Ini juga terjadi pada Anda bukan?
Misalkan jika Anda kebetulan berhadapan dengan iklan saat menonton youtube,
maka otomatis Anda akan segera skip iklan tersebut. Tapi coba tanyakan
pada diri Anda, berapa kali dalam hidup Anda merasa tertarik pada iklan dan
tidak menskipnya? Anda pasti pernah mengalaminya. Begitu juga dengan
iklan popup pada sebuah website.
Nah bagaimana iklan memenuhi ekspektasi
calon konsumen, atau bagaimana iklan mampu menarik perhatian konsumen? Dalam
artikel ini, kita membahas tips desain iklan paling ampuh untuk bisnis Anda.
Desain Sederhana (Simple)
adalah Desain yang Menarik
Mungkin kebanyakan dari Anda
membayangkan sebuah iklan dengan desain gambar dan karakter yang ramai untuk
memarkan kelebihan produk mereka. Anda bisa memilih menggunakan gaya iklan
demikian, namun memilih desain gambar dan karakter yang simpel tidak hanya
membuat iklan lebih efektif namun juga memperbesar kesempatan desain iklan
tersebut menarik perhatian lebih banyak orang.
Mebuat desain iklan lebih sederhana
dan simpel akan membuat audiens merasa penasaran dengan pesan yang disampaikan
oleh iklan tersebut. Selain itu desain sederhana juga mudah untuk dibuat dan
dapat menyampaikan ide secara cepat pada target audiens. Dalam sebuah studi
dikatakan bahwa attention span atau rentang perhatian rata-rata
masyarakat berada pada angka 5 hingga 10 detik. Dengan desain sederhana, maka
ide akan tersampaikan secara instan dalam rentang waktu tersebut.
Gunakan Call
to Action
Call to Action adalah ajakan untuk melakukan sesuatu. Call
to Action telah banyak digunakan pada berbagai desain promosional terutama
pada desain iklan. Beberapa contoh call to Action adalah kalimat-kalimat
ajakan sederhana seperti “Beli Sekarang!” atau “Dapatkan Rahasianya di Sini!” Call to
Action dapat berfungsi sangat efektif jika digunakan secara cerdas. Maksudnya
disini adalah menggabungkan Call to Action secara kontekstual dengan
image atau desain dari sebuah iklan.
Dengan menggabungkan desain image
dengan Call to Action secara kontekstual, audiens akan tanpa sadar
diajak untuk mengenali Brand Anda. Contohnya, Jika Anda mendesain sebuah iklan
rumah, maka Anda dapat membuat desain image berupa pintu yang digantungi oleh
papan “For Sale, Call us Here.” Dengan menggunakan desain sederhana dan Call
to Action yang kontekstual maka iklan akan menyampaikan pesan secara cepat
sekaligus mengajak audiens untuk menghubungi si pemasang iklan.
Pertimbangkan
Audiens
Iklan merupakan pesan yang disampaikan
kepada audiens. Namun audiens bukanlah sebuah entitas tunggal yang memiliki
karakteistik tunggal. Jika kita perhatikan audiens memiliki karakteristik
berdasarkan minat, pekerjaan, usia, jenis kelamin, dan bahkan tempat tinggal.
Untuk membuat sebuah iklan, maka Anda harus memperhatikan kepada audiens mana
iklan tersebut akan ditampilkan. Dengan memperhatikan karakteristik audiens
pada desain iklan, maka iklan Anda akan terasa personal dengan audiens yang
Anda inginkan.
Sebagai contoh, Anda akan membuat
sebuah iklan rumah dengan rentang harga Rp 300 Juta hingga Rp 500 Juta. Maka
Anda harus memperhatikan audiens seperti apa yang membeli rumah dengan rentang
harga tersebut. Iklan rumah akan terasa berkesan jika Anda meramunya dengan
konsep desain iklan yang sesuai dengan audiens tersebut. Misalkan konsumen
rumah pada harga tersebut adalah keluarga muda yang baru saja menikah, maka
Anda harus mempertimbangkan konsep desain yang megomunikasikan pesan iklan pada
keluarga baru ini.
Gunakan Visual
Metaphor
Salah satu teknik yang sering
digunakan oleh pengiklan adalah bahasa metafora.
Dalam konteks iklan Anda bisa menggunakan visual metafora. Teknik ini adalah
menggunakan gambar lain untuk mengungkapkan pesan lain. Misalkan Anda ingin
menyampaikan iklan agar masyarakat rajin mencuci tangan, maka Anda bisa
menggambarkan iklan tersebut dengan metafora “berbagai jenis kuman yang bermain
di tangan” dan menampilkan copy sederhana dengan psan “kuman akan senang pada
tangan yang tak dicuci.” Dengan membuat ilustrasi dan metafora gambar, maka
iklan akan terasa lebih menarik untuk dipahami audiens.
Kesimpulan
Keempat tips desain iklan tersebut
dapat membantu Anda untuk menciptakan sebuah iklan yang terasa unik bagi
audiens Anda. Memang membuat iklan memerlukan tingkat kreatifitas yang cukup
tinggi. Namun, jika Anda menginginkan sebuah iklan yang efektif dengan segera,
Anda bisa bekerja sama dengan kami. Nata Connexindo adalah digital
partner & consultant yang telah
memiliki pengalaman panjang dalam memberikan layanan kampanye digital untuk
berbagai perusahaan multinasional. Nata Connexindo didukung oleh tim
tersertifikasi Google dan Facebook sehingga kinerja yang diberikan akan dapat
memberikan hasil nyata bagi bisnis Anda. (ADR).