Menulis Artikel – Anda tentu menginginkan laman website bisnis Anda muncul pada halaman pertama mesin pencari. Penulisan artikel SEO menjadi salah satu faktor yang menentukan ranking website Anda dalam mesin pencari.
Hal ini membuat penulisan artikel SEO perlu diperhatikan, terutama dalam penggunaan keyword atau kata kunci. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang penulis artikel SEO adalah keyword stuffing yang akan memberikan dampak negatif terhadap ranking halaman website.
Keyword stuffing atau memasukkan kata kunci secara berlebihan dan tidak sesuai dengan kebutuhan akan menurunkan visibilitas pencarian di mesin pencari seperti Google. Sebab, keyword stuffing dapat membuat website dianggap sebagai spam oleh Google.
Oleh karenanya, Anda perlu menghindari keyword stuffing dan memperhatikan penggunaan kata kunci yang benar dalam artikel. Nah, berikut ini tips yang bisa Anda lakukan untuk menggunakan keyword dengan benar.
Tips Menggunakan Keyword dengan Benar untuk Menghindari Keyword Stuffing Saat Menulis Artikel
Dapat memberikan dampak buruk, keyword stuffing perlu dihindari saat menulis artikel SEO. Anda perlu mengetahui penggunaan keyword dengan cara yang tepat. Langkah-langkah yang bisa Anda lakukan adalah seperti berikut ini.
Menetapkan Keyword Utama
Pertama, Anda bisa memilih kata kunci utama yang relevan dengan konten yang akan dibuat. Untuk mencari yang tepat, Anda perlu melakukan riset kata kunci sebelum menerapkannya ke dalam artikel yang akan ditulis.
Anda bisa menggunakan tools SEO untuk menemukan keyword terbaik. Pastikan untuk memperhatikan tingkat kesulitan kata kunci, jumlah volume, dan sebagainya.
Gunakan Kepadatan Keyword yang Sesuai
Selanjutnya, Anda dapat menggunakan kepadatan keyword yang sesuai. Masukkan keyword yang telah dipilih secara natural dan tidak melebihi 2% keyword density. Hal ini untuk memastikan bahwa artikel yang ditulis tidak keyword stuffing.
Tambahkan LSI Keyword
Latent Semantic Indexing (LSI) Keyword dapat Anda gunakan untuk memberi tahu mesin pencari bahwa konten yang ditulis relevan dengan kata kunci utama. LSI adalah kata-kata atau frasa yang dianggap relevan secara semantik.
Dengan penggunaan keyword tersebut, peluang konten untuk muncul di halaman pertama mesin pencari akan lebih besar. Hal ini akan membantu mesin pencari mengidentifikasi konten untuk menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan pembaca. Peluang ranking konten untuk naik pun akan semakin besar.
Penempatan Keyword pada Elemen Tertentu
Penempatan keyword tidak hanya di isi konten. Anda juga perlu menambahkan keyword pada beberapa elemen lain dalam struktur artikel. Misalnya saja, Anda bisa memasukkan keyword pada judul konten, subjudul, tag judul, meta deskripsi, alt image, paragraf pertama dan paragraf terakhir.
Anda bisa setidaknya satu kali menyisipkan keyword pada beberapa bagian elemen tersebut. Cara ini bisa mengirimkan sinyal positif pada mesin pencari, asal jumlah keyword wajar dan juga natural.
Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menghindari keyword stuffing saat menulis artikel untuk website bisnis. Dengan penerapan SEO yang tepat, website Anda akan berpeluang untuk naik ke halaman pertama mesin pencari.
Penggunaan keyword yang terlalu banyak justru akan menurunkan ranking website Anda di mesin pencari. Oleh karenanya, sisipkan keyword dalam artikel seperlunya ya!
Yuk, terus update seputar digital marketing lainnya seperti tips dalam menulis artikel SEO dengan mengunjungi website digital marketing properti Indonesia dari Nata Connexindo. Siap untuk memaksimalkan bisnis Anda dengan strategi digital marketing yang tepat? (FIY)