Nataconnexindo.com, Tangerang – Iklan merupakan salah satu unsur penting bagi kesuksesan promosi sebuah produk. Tanpa iklan sulit rasanya membayangkan bagaimana strategi promosi dapat mencapai tujuannya. Oleh karena itu, membuat dan menjalankan sebuah iklan menjadi salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang pemasar.
Saat ini banyak sekali platform yang bisa Anda gunakan untuk menampilkan iklan. Selain media elektronik seperti TV dan Radio, media digital menambah variasi iklan yang bisa Anda gunakan. Berbagai platform media digital juga menawarkan media yang sangat menarik untuk menampilkan iklan Anda.
Salah satu platform yang memiliki potensi sangat besar untuk memperkenalkan brand dan produk Anda adalah media sosial. Pengguna media sosial yang sangat besar memungkinkan Anda untuk memperkenalkan brand dan produk kepada audiens yang sangat luas.
Namun, dari audiens yang luas tersebut Anda juga dapat menentukan target audiens yang sesuai dengan buyer persona produk tersebut. Apalagi jika menyangkut bisnis properti di mana buyer persona produk properti sangatlah spesifik. Sehingga, media sosial menjadi salah satu platform paling cocok untuk promosi dan iklan bisnis properti.
Nah, bagi Anda yang ingin mengiklankan properti di media sosial Anda harus memeperhatikan beberapa hal berikut ini agar iklan dapat menarik perhatian calon konsumen Anda. Simak selengkapnya di sini.
Fokuskan Headline Iklan pada Pain Point
Pengguna media sosial pasti akan disuguhkan puluhan bahkan ratusan iklan setiap harinya. Oleh karena itu, agar iklan yang Anda jalankan mampu menarik perhatian pengguna sosial Anda harus mampu menunjukan pain point kepada audiens pengguna media sosial. Customer pain point adalah masalah spesifik yang dialami oleh calon pelanggan dalam berbagai aspek. Secara sederhana, pain point adalah segala kesulitan yang mereka hadapi.
Misalkan, seorang calon pembeli properti yang mencari rumah di sebuah lokasi strategis namun kesulitan mencari properti dengan harga yang cocok karena budget yang tersedia sangat terbatas. Sebagai seorang pengiklan, Anda dapat fokus pada kesulitan calon pembeli properti tersebut dengan headline berbentuk pertanyaan, misalnya;
- Lagi cari rumah dekat Ibu Kota dengan harga millennial? Nih, rumah yang cocok buat kamu
- Bingung cari rumah di [lokasi] yang ramah di kantong? Intip di sini.
Untuk mampu mengungkapkan pain point seorang calon konsumen secara akurat, Anda harus memposisikan diri sebagai calon pembeli dan menciptakan buyer persona yang tepat sebagai acuan. Buyer persona ini mewujudkan siapa konsumen terbaik dalam bisnis Anda, seperti apa keinginannya, masalahnya, bagaimana sifatnya, dan bagaimana ia mengambil suatu keputusan. Anda juga dapat menggunakan polling dengan fitur polling yang tersedia pada platform media sosial untuk mengetahui masalah, keinginan, dan harapan calon konsumen.
Buat Segmentasi Pasar untuk Menyesuaikan Iklan dengan Segmentasi Tersebut
Segmentasi merupakan salah satu cara yang sangat tepat untuk menciptakan buyer persona. Setiap orang yang mencari properti memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Sebagian ingin rumah yang dekat dengan pusat kota, tetapi sebagian lainnya mungkin lebih senang tinggal di daerah pinggir yang tidak terlalu ramai.
Mereka inilah yang disebut dengan buyer persona, yaitu kelompok pelanggan dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Dalam prakteknya, Anda akan berhadapan dengan beberapa buyer persona. Iklan yang Anda buat, tidak akan memberi dampak yang sama untuk setiap buyer persona. Oleh karena itu, Anda perlu membuat segmentasi sebelum menulis iklan. Berikut adalah cara-cara segmentasi yang bisa Anda terapkan.
Berdasarkan umur: Pendapatan dan anggaran. Anda bisa membuat iklan yang hanya menyasar karyawan dengan penghasilan tertentu, atau eksekutif dengan penghasilan selangit.
Berdasarkan preferensi lokasi properti: Jika pelanggan Anda lebih tertarik dengan lingkungan tertentu, Anda dapat menyebutkannya dalam kalimat iklan.
Berdasarkan tahapan dalam proses pembelian properti: Segmen ini akan membantu Anda dalam membuat iklan berdasarkan pertimbangan seperti apakah pelanggan baru pertama kali beli properti, atau sudah berpengalaman.
Dengan memisahkan segmentasi pasar, Anda dapat menyesuaikan iklan dengan segmentasi-segmentasi yang Anda bentuk. Hal ini akan membuat iklan terasa lebih akrab dan personal terhadap masing-masing segmentasi tersebut.
Semakin Sederhana Semakin Baik
Iklan yang baik adalah iklan yang mudah dimengerti oleh calon konsumen. Banyak orang yang menyangka bahwa iklan yang memuat semua informasi mengenai produk adalah iklan yang baik padahal kenyataanya iklan yang sederhana dan mudah dipahami merupakan iklan terbaik. Faktanya, orang hanya akan melihat sebuah iklan sekilas pandang saja. Dalam durasi sekilas tersebut, pesan harus sudah tersampaikan dengan baik kepada audiens.
Oleh karena itu, Anda harus membuat iklan dengan desain dan pesan sesederhana mungkin namun tetap tampak menarik. Jangan menampilkan terlalu banyak pesan dalam sebuah iklan. Pesan sederhana, tunggal, dan mudah dibaca merupakan formula yang sangat efektif dalam membuat sebuah banner iklan. Oleh karena itu Anda dapat menggunakan tips berikut: 1) Gunakan teks yang singkat, padat, jelas dan mudah dibaca, 2) Batasi penggunaan elemen gambar dan ornament yang rumit, 3) Tidak perlu menggunakan banyak warna.
Gunakan Visual Properti yang Menawan
Rumah dan properti merupakan produk yang dibeli pertama kali karena visualnya yang sesuai dengan selera calon pembeli. Oleh karena itu, penampilan visual sebuah properti menjadi salah satu daya tarik utama produk tersebut. Visual menjadi penarik atensi yang pertama dari iklan, baru setelah itu kata-kata. Umumnya iklan-iklan properti seperti rumah hanya menampakkan bagian luar atau eksteriornya saja.
Padahal banyak juga pelanggan yang ingin mengetahui bagian dalamnya. Anda bisa membantu pelanggan dengan menyediakan foto interior pada iklan. Format carousel sangat cocok dipakai untuk kebutuhan ini. Selain itu, Anda juga bisa membuat tur video 360 untuk memberikan informasi properti secara menyeluruh. Video yang menampakkan lingkungan di sekitar properti juga tidak kalah penting.
Dengan memperhatikan tips-tips di atas, Anda akan mendapatkan iklan yang mampu menarik perhatian konsumen bahkan dalam sekilas pandang saja. Oleh karena itu, Anda dapat mengaplikasikan tips iklan di atas mulai dari sekarang. (ADR)