Landing Page – Ketika Anda menjalankan iklan, baik di media sosial ataupun mesin pencari, Anda pasti harus menyiapkan landing page. Landing page adalah sebuah halaman dimana pengunjung website akan terkonversi menjadi leads.
Landing page adalah halaman dalam website yang didesain khusus dengan tujuan marketing. Halaman inilah yang ditampilkan ketika pengunjung mengakses website dari hasil iklan berbayar baik dari Search Engine Marketing atau Social Media Marketing.
Oleh karena fungsi landing page yang sangat penting, Anda harus menciptakan landing page yang efektif dalam mengkonversi traffic menjadi leads. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menciptakan sebuah landing page.
Sebelum Anda membuat landing page, ada beberapa hal yang harus Anda bedakan antara landing page dan home page. Secara umum, home page memiliki tugas umum sementara landing page memiliki tugas untuk membuat pengunjung melakukan sesuatu.
Menu pada homepage dapat mencakup menu yang sangat umum dan beragam seperti menu about us, contact us, blog, dan lain sebagainya. Sementara menu dalam landing page hanya satu yaitu menu pendaftaran atau menu yang sesuai dengan tujuan landing page dibuat.
Untuk menjadi ahli pemasaran digital properti, Anda harus mampu menciptakan landing page yang efektif. Simak caranya disini.
Tips Membuat Landing Page Efektif untuk Iklan Properti
Perhatikan Unique Selling Point (USP)
Produk atau jasa yang ditawarkan harus memiliki USP agar dapat menoinjol dari produk atau jasa lain yang sejenis. Jika kita melihat contoh kasus persaingan Coca Cola dan Pepsi, mereka menawarkan posisi penjualan berbeda sehingga masing-masing dapat menciptakan konsumen loyal masing-masing.
Padahal keduanya sama-sama menjual minuman soda yang identik. Untuk memberikan Unique Selling Point pada landing page Anda, jangan terlalu bergantung pada kata “unik”-nya, tapi fokuslah bagaimana tawaran Anda berbeda dari kompetitor lain.
Landing page Anda harus mampu mengkomunikasikan hal tersebut dengan baik secara singkat, padat, dan jelas. Melalui jargon atau slogan yang diperkuat dengan copy writing yang baik. Dalam iklan properti, banyak USP yang dapat ditekankan.
Berbagai USP dalam iklan properti dapat berupa lokasi, fasad, fasilitas, ataupun promo yang diberikan. Nah, USP tersebut dapat dikemas dari sudut pandang permasalahan konsumen. Misalnya, jarak jauh dari tempat kerja dapat diselesaikan dengan keberadaan moda transportasi seperti KRL atau LRT, dan lain sebagainya.
Pemilihan Image atau Background Video
Hal pertama yang menyambut pengguna pada saat mendatangi landing page Anda adalah image atau video. Gunakan image dan video yang sesuai dengan konteks penjualan, brand, dan pesan yang akan disampaikan dan dijual.
Lebih baik untuk menghindari stock image gratis yang beredar luas karena akan ada pesan yang tidak tersampaikan. Desain image sendiri yang benar-benar mewakili karakter produk atau jasa Anda, karena Inti dari sebuah landing page adalah mengkonversi pengunjung menjadi penjualan.
Penggunaan image yang berhasil akan bergantung dari efektifitas pesan yang disampaikan melalui copywriting dan image. Gunakan copywriting yang simple dan terbaca jelas meskipun secara sekilas.
Oleh karena ada beberapa prinsip yang harus diterapkan yaitu keterbacaan, kontras, dan bentuk font. Gunakan semua prinsip tersebut sesuai dengan target audiensi yang akan Anda jangkau.
Tawarkan Manfaat
Copywriting yang baik belum cukup tanpa adanya tawaran maenfaat yang didapatkan oleh pengguna. Manfaat apa yang didapatkan dengan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan? Apa bedanya dengan manfaat dari produk atau jasa yang lain?
Berbeda dengan fitur, benefits adalah apa yang akan langsung dirasakan oleh pengguna secara langsung. Oleh karena itu, fitur dan benefits dapat disandingkan bersamaan dalam copy Anda untuk mendatangkan lebih banyak konversin.
Untuk memberikan Anda contoh real, misalkan Anda kan menjual sebuah produk perumahan baru dengan aksesibilitas tinggi, Anda dapat membuat copy:
features : Rumah di lokasi dekat stasiun kereta api
Benefits : Dengan lokasi strategis dekat stasiun kereta maka berangkat kerja lebih mudah dan cepat tak erlu terjebak macet lagi
Tempatkan Hanya Satu Menu yaitu Call to Action (CTA)
Terakhir, hal yang wajib ada dalam sebuah landing page adalah Call to Action. Semua yang disematkan kedalam landing page harus terfokus pada conversation goal saja. Hal ini bisa berbentuk sebuah tombol saja dengan satu fungsi; konversi.
Namun harus diperhatikan, dalam membuat tombol CTA hindari kata-kata sederhana seperti “BELI” atau “DOWNLOAD” gunakanlah frase-frase conversation seperti “PESAN NUP SEKARANG” atau “PESAN DAN DAPATKAN DISKON”
Demikianlah beberapa tips untuk membuat landing page jadi lebih efektif. Untuk menciptakan kampanye digital marketing yang efektif, saatnya kolaborasi bersama Nata Connexindo, ahli pemasaran digital properti. (ADR)