Nataconnexindo.com, Tangerang – Dalam memasarkan sebuah produk tentu diperlukan target pemasaran yang akan dituju. Target pemasaran ini harus disesuaikan dengan spesifikasi produk mulai dari fungsi, harga, hingga material yang digunakan. Penentuan target pasar ini adalah salah satu bagian dari analisa segmentasi.
Segmentasi pasar menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan sebuah bisnis. Ketika sebuah produk akan dipasarkan tentu tidak semua kalangan akan tertarik dengan produk tersebut. Beberapa kalangan mungkin akan meminati produk tersebut lebih dari kalangan lain. Nah, pembagian antara kalangan konsumen ini disebut sebagai segmentasi pasar.
Segmentasi dalam pemasaran produk adalah pemetaan konsumen yang memiliki karakteristik, daya beli, kebutuhan yang berbeda-beda di dalam situasi market tertentu. Biasanya segmentasi pemasaran dijadikan strategi perusahaan untuk mencari target konsumen yang tepat. Karena jika pemetaan ini sudah dikuasai, perusahaan bisa memproduksi barang/jasa yang memang dibutuhkan.
Nah begitu juga dengan segmentasi pada pasar properti. Dengan menganalisa segmentasi pasar maka Pengembang Properti akan mampu menerapkan strategi pemasaran yang paling efektif. Penerapan strategi pemasaran yang efektif ini akan mendorong tingginya jumlah penjualan sebuah produk properti. Dengan demikian, analisa segmentasi pasar properti harus dilakukan oleh Pengembang Properti, Agen Properti, dan Berbagai pihak yang terlibat dalam pemasaran produk properti.
Nata Connexindo akan merangkum tips mudah melakukan analisa segmentasi pasar yang dapat diterapkan di dalam analisa segmentasi pasar properti. Simak selengkapnya di sini.
Syarat Analisa Segmentasi Pasar Properti
Pemasaran produk properti sedikit berbeda dengan pemasaran produk lainnya. Properti, seperti rumah, memang menjadi barang kebutuhan primer namun tidak setiap orang memiliki kemampuan untuk membeli properti. Kemampuan ekonomi ini menjadi salah satu bentuk segmentasi pasar properti. Namun, sebelum melangkah lebih jauh ada beberapa syarat yang harus terpenuhi dalam analisa segmentasi pasar properti. Berikut adalah beberapa persyaratannya.
Segmentasi yang Dibuat Harus Dapat Diukur
Menentukan segmentasi pasar properti adalah salah satu tahapan penting yang akan menentukan keberhasilan pemasaran. Oleh karena itu, syarat menentukan segmentasi pemasaran yang pertama adalah segmentasi harus bisa diukur. Termasuk mengukur besar dan luas pasar serta daya beli yang potensial di sana.
Salah satu contoh hasil ukur dari segmentasi pasar adalah ketertarikan konsumen berdomisili di Jawa Barat terhadap perumahan yang berlokasi di Tangerang dibandingkan Konsumen yang juga berdomisili di Tangerang. Jika ukuran segmentasi ini sudah ada tentu pebisnis lebih mudah ketika mencari pelanggan.
Segmentasi Pasar Dapat Dijalankan
Selain harus dapat diukur, segmentasi pasar properti juga harus dapat dilaksanakan. Hal ini menjadi syarat kedua penentuan segmentasi pasar properti. Sehingga target segmentasi yang dibuat sesuai dengan ide terbaik namun pasti bisa dijalankan. ini terkait dengan rencana strategi yang akan digunakan untuk membuat segmentasi tersebut.
Salah satu contoh, jika Anda membuat segmentasi perumahan di Jabodetabek berdasarkan domisili konsumen maka Anda dituntut untuk membuat segmentasi sesuai dengan sumber daya yang ada. Misalkan jika daya jangkau agen properti hanya sampai pada daerah Jawa Barat saja, maka domisili konsumen yang berlokasi di luar Jawa Barat akan sulit untuk diraih sehingga strategi pemasaran akan sulit untuk dijalankan.
Segmentasi yang Ditetapkan Harus Heterogen dan Luas
Salah satu kendala yang sering ditemukan dalam penentuan segmentasi adalah hasil pemetaan segmentasi terkesan sempit dan terbatas sehingga target pemasaran akan kecil. Untuk itu, Silakan buat segmentasi pasar tetapi pastikan pasar tertarget tetap luas. Karena jika terlalu sempit, jumlah konsumen lebih sedikit. Artinya keuntungan penjualan perusahaan juga sangat kecil.
Sebagai contoh, jika segmentasi ditetapkan berdasarkan domisili namun hasil pemetaan menunjukan peta segmentasi yang sempit maka Anda dapat menambah variabel lain seperti variabel usia, tingkat penghasilan, dan jenis pekerjaan. Namun, menambah variabel segmentasi juga belum tentu menambah luas segmentasi pasar atau malah mempersempit peta segmentasi. Oleh karena itu, Anda dapat memodifikasi segmentasi pasar berdasarkan domisili, misalkan konsumen yang memiliki pekerjaan tertentu dan berstatus perantau dan tinggal sementara di kawasan tertentu.
Tips Mudah Melakukan Analisa Penentuan Segmentasi Pasar Properti
Setelah memahami syarat penentuan segmentasi pasar properti, maka selanjutnya Anda bisa melakukan analisa segmentasi pasar properti. Bagaimana cara mudah menganalisa segmentasi pasar properti? Simak selengkapnya di sini.
Menentukan Pasar Relevan
Untuk menganalisa segmentasi pasar properti, ada beberapa langkauh yang harus diambil. Sebagai langkah pertama dalam menganalisis pasar yaitu menentukan pasar relevan. Anda harus menetapkan atau mendefinisikan pasar terlebih dahulu. Cobalah untuk mencari tahu produk apa saja yang tersedia di pasaran. Pilihlah produk yang sekiranya banyak dipilih pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pasar relevan sendiri bisa diartikan sebagai serangkaian produk atau jasa di dalam struktur pasar produk total (total product market) yang dinilai pihak manajemen sangat penting dan strategis.
Menganalisa Permintaan Primer
Langkah kedua dalam analisis pasar yaitu menganalisis permintaan primer untuk pasar relevan. Permintaan primer mencakup permintaan pada level kelas produk (product class level). Dalam langkah kedua ini, manajer berusaha menggambarkan profil atau karakteristik pembeli dan memahami faktor-faktor yang memengaruhi proses pembelian untuk semua merek dan produk dalam pasar relevan. Dengan kata lain, manajer berupaya mendiagnosis siapa pembeli (dan non-pembeli) dalam pasar relevan dan mengapa mereka membeli (atau tidak membeli) produk.
Menganalisa Permintaan Selektif
Permintaan selektif adalah permintaan akan suatu merek atau pemasok tertentu dalam pasar relevan. Dalam menganalisis permintaan selektif, Anda harus menanyakan pertanyaan tentang mengapa merk tertentu lebih dipilih dalam pasar relevan. Dengan menganalisa permintaan selektif ini Anda dapat memeriksa perbedaan-perbedaan, kebiasaan-kebiasaan para pembeli, dan pola pembeliannya. Sehingga dengan menganalisa permintaan selektif ini, Anda dapat menentukan strategi pemasaran untuk segmentasi pasar tesebut.
Menganalisa Potensi Persaingan Pasar Potensial
Dengan menganalisa permintaan primer dan permintaan selektif, Anda akan memiliki gambaran mengenai persaingan di pasar potensial. Mana segmentasi yang sesuai dengan produk Anda dan mana yang tidak sesuai dapat Anda adaptasi pada strategi pemasaran yang akan ditetapkan. Tujuan akhir dari tahap ini adalah mengidentifikasi peluang terbaik guna menciptakan pelanggan yang puas dan loyal. (ADR)