Nataconnexindo.com, Tangerang – Crypto currency atau mata uang crypto akhir-akhir ini tengah menjadi pembicaraan hangat. Manuver konglomerat asal USA Elon Musk yang memborong BitCoin yang merupakan salah satu crypto currency membuat harga BitCoin semakin melambung tinggi.
Nah apa itu crypto currency? Sederhananya, crypto currency adalah mata uang digital yang dipakai untuk bertransaksi virtual dalam jaringan internet. Sandi-sandi rahasia yang cukup rumit berfungsi melindungi dan menjaga keamanan mata uang digital ini. Berbeda dengan mata uang konvensional yang bersifat terpusat, mata uang digital justru bersifat desentralisasi. Tidak ada pihak yang hadir dan berperan sebagai perantara dalam suatu transaksi. Pembayaran dengan mata uang digital berlangsung dari pengirim ke penerima atau peer-to-peer.
Sistem Peer-to-Peer ini dikenal juga sebagai blockchain. Blockchain adalah sebuah teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan data digital yang terhubung melalui kriptografi. Secara gampang, cara kerja bblockchain dimulai ketika sebuah blok menyimpan sebuah data baru. Sistem blockchain sendiri terdiri dari dua buah jenis record, transaksi dan blok. Uniknya, setiap blok berisi hash kriptografi sehingga membentuk jaringan.
Inovasi Teknologi Digital
Teknologi digital yang dikenal 10 tahun lalu akan sangat asing dimata pengguna teknologi hari ini. Hal ini karena memang teknologi informasi dan digital tidak henti-hentinya melakukan terobosan dan inovasi dalam waktu yang sangat singkat. Kini terobosan dalam mekanisme pertukaran informasi yang lebih aman, lebih efektif, dan murah tersedia. Adalah blockchain, sistem pertukaran informasi paling mutakhir yang berpotensi merubah struktur bisnis yang selama ini kita kenal. Apa itu blockbhain? Secara sederhana, Blockchain mengizinkan Anda untuk bertukar data tanpa bantuan server, sehingga informasi, catatan data, catatan transaksi yang diikat melalui prinsip kriptografi dilakukan oleh sekelompok komputer tanpa adanya otoritas.
Jika dalam sistem konvensional, Anda harus berinteraksi dengan pihak ke tiga yang memiliki server untuk mendapatkan informasi tertentu, dengan adanya Blockchain pihak ke tiga tersebut tidak lagi diperlukan, karena semua informasi yang ditambahkan ke dalam Blockchain dapat diakses oleh semua komputer yang ada di dunia, sehingga informasi yang tersedia dalam Blockchain sangat transparan dan dapat divalidasi oleh berbagai pihak.
Apa yang revolusioner dalam hal ini? Ada banyak peluang untuk memanfaatkan teknologi Blockchain, terutama dari bidang keuangan atau finansial. Dalam sektor keuangan, teknologi Blockchain ibarat buku kas digital yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, dengan mudah tanpa perlu mendapat persetujuan dari lembaga keuangan seperti bank. Teknologi ini otomatis membuat seluruh transaksi menjadi lebih aman dan transparan, sehingga meminimalisir penyelewengan data seperti korupsi atau suap.
Bayangkan, misalkan seseorang akan melakukan transaksi digital untuk membeli sebuah gadget, tentu orang tersebut akan meminta bantuan penyedia layanan transaksi, misalkan penyedia layanan non-tunai seperti Go-Pay, Ovo, atau bahkan Perbankan seperti Transfer e-Banking. Nah disini orang tersebut harus menyediakan dana potongan untuk keperluan transaksi tersebut sebagai biaya administrasi. Dengan adanya sistem Blockchain Anda tidak perlu mengeluarkan dana potongan untuk biaya transaksi, karena Anda melakukan transaksi langsung dengan pihak penjual, dan catatan Anda akan ditambahkan ke dalam Blockchain untuk diverifikasi.
Kemudian misalkan Anda mencari E-Book untuk keperluan kuliah. Maka Anda harus mencari buku elektronik pada penyedia layanan misalkan Amazon. Perusahaan kredit akan menarik keuntungan dari transaksi pengunduhan E-Book karena biaya pengunduhan dilakukan melalui kartu kredit atau pihak ketiga. Dengan adanya Blockchain, maka pemilik buku akan menambahkan kode Blockchain yang akan dibuka jika Anda menrasfer sejumlah uang kepada pemilik buku untuk membuka kode Blockchain-nya. Sehingga, seluruh uang Anda akan ditransfer kepada pemilik atau penulis buku tanpa perantara pihak ketiga.
Sistem Blockchain ini akan memiliki dampak revolusioner bagi para penyedia layanan pihak ke tiga, terutama dalam dunia teknologi finansial. Dengan adanya teknologi Blockchain, keberadaan server penyedia jasa keuangan akan terancam dan seluruh transaksi menjadi transparan, efektif, dan murah.
Di satu sisi, keberadaan sistem Blockchain dapat meningkatkan transparansi transaksi digital, kemudahan bertransaksi informasi, dan lebih murah dibanding dengan sistem konvensional yang memerlukan biaya transaksi. Namun di lain pihak, sistem ini mengancam keberadaan penyedia layanan terpusat seperti bank, penyedia layanan non-tunai, ritel seperti Amazon dan Bukalapak apabila kemudian para pihak ke tiga tersebut tidak mampu beradaptasi terhadap perubahan baru. (ADR).