Twitter Menunda Kebijakan Hapus Akun, Kenapa?
Nataconnexindo, Serpong – Setelah pemberitaan bahwa Twitter akan menghapus akun yang sudah tidak aktif selama 6 bulan, Twitter akhirnya menunda kebijakan tersebut. Penundaan ini didasari respons yang diterima Twitter dari penggunanya sendiri.
Para pengguna berpendapat jika kebijakan itu terjadi pada akun yang penggunanya sudah meninggal dunia sehingga tidak akan ada lagi unggahan dari pemilik tersebut yang bisa dikenang. Penghapusan akun Twitter ini ditunda sampai ditemukan cara agar pengguna bisa mengenang rekannya di Twitter yang sudah meninggal.
Lebih lanjut Twitter juga mengatakan penghapusan akun-akun tidak aktif akan dilakukan lebih dulu di Uni Eropa, sebelum menjalar ke wilayah lain di dunia.
Memang dibandingkan media sosial lain, Twitter tertinggal dalam soal mengenang para pengguna yang sudah tiada. Facebook misalnya sejak lama sudah memiliki cara untuk mengamankan akun-akun milik pengguna yang sudah meninggal.
Facebook bahkan memiliki fitur Tribute, yang diluncurkan pada April lalu. Fitur itu bisa dimanfaatkan pengguna untuk berbagi kenangan tentang rekan-rekan mereka di Facebook yang telah berpulang. Twitter sendiri belum merinci kapan fitur khusus untuk pengguna yang telah meninggal diluncurkan.
Sebelumnya dikabarkan Twitter akan menghapus akun yang sudah tidak aktif dalam jangka waktu lebih dari enam bulan. Penghapusan akun tak aktif itu tadinya akan dimulai pada 11 Desember 2019. (EC)