Nataconnexindo.com, Tangerang – Pandemi membuat berbagai perubahan terjadi dengan sangat cepat, termasuk perubahan dalam dunia teknologi. Salah satu teknologi yang terus mengalami perubahan yang sangat pesat adalah teknologi informasi yang menggunakan Internet.
Perkembangan Internet yang sangat pesat tentu memudahkan pengguna untuk mengupdate berbagai informasi dengan sangat cepat. Tidak saja melalui mesin pencari seperti Google dan Bing, namun juga melalui voice search seperti Sirri dan Alexa.
Cepatnya perkembangan teknologi, menuntut para pengguna untuk senantiasa memperbarui informasi setiap saat. Teknologi digital termasuk salah satu yang berkembang sangat cepat. Untuk tetap dapat meraih pengguna setianya Google, Amazon, dan Apple telah menyempurnakan teknologi Voice search Engine mereka sehingga lebih reliabel, akurat, dan efisien. Meskipun penggunaan Voice search masih terus berkembang, namun posisinya bagi para pemasar digital sudah sangat penting.
Pada tahun 2020 saja, Voice search Assistant (Cortana, Amazon’s Alexa, Siri, dan Google Assistant) telah terjual hampir 1 Milyar aplikasi. Hal ini terjadi karena keakuratan voice recognition dari voice search meningkat 95% sejak tahun 2013. Seiring dengan peningkatan keakuratan tersebut, banyak orang mulai menyadari manfaat dari teknologi baru ini.
Tidak bisa dipungkiri, voice search memungkinkan penggunanya untuk melakukan browsing berbagai informasi sambil melakukan kegiatan lain, semisal sambil menyetir mobil. Hal ini tentu menjadi nilai tersendiri bagi pengguna. Dengan hanya mengucapkan perintah saja voice search dapat mencarikan Anda informasi yang diinginkan, tanpa harus menyentuk gadget Anda. Tentu saja hal ini membuat kegiatan browsing anda menjadi lebih praktis ketika anda disibukan oleh kegiatan lain.
Perbedaan Voice Search dan Search Engine Konvensional
Ada perbedaan yang sangat signifikan antara penggunaan voice search dan Google Search. Saat ini, banyak orang merasakan kemudahan dalam mencari informasi hanya dengan mengucapkan keyword saja. Berbeda dengan browsing informasi secara konvensional, voice search menawarkan kecepatan pengambilan informasi. Dengan mengucapkan sebuah keyword pengguna terlepas dari repotnya mengetik di papan ketik touchpad. Selain itu jika dalam pencarian reguler, search engine akan menampilkan lebih dari satu link terhadap informasi yang kita cari dengan voice search hasil yang didapat adalah satu, yang dianggap secara algoritma paling relevan dengan informasi yang ingin Anda cari. Sehingga Anda akan terbebas dari ambiguitas informasi yang sedang dicari.
Kemudian, apa saja yang dapat diambil oleh para pemasar untuk mengambil peluang dari populernya Voice search ini?
Pemasaran Digital Harus Mulai Beradaptasi
Dengan pesatnya perkembangan voice search, strategi pemasaran digital juga harus mulai beradaptasi. Tidak hanya dari strategi SEO, namun juga mulai dari konten-konten yang diciptakan. Semakin cepat beradaptasi maka strategi baru tersebut akan memberikan dampak signifikan di masa depan. Lalu bagaimana strategi pemasaran digital dapat mengikuti perubahan tersebut?
Pertama, Anda harus mengetahui apa saja informasi yang dicari oleh pengguna melalui voice search ini. Google Survey merilis item-item informasi yang banyak dicari melalui Voice search. Beberapa diantaranya adalah: 1) Informasi tentang penjual dan promosi menduduki persentase terbesar yaitu 52%, 2) Informasi tentang tips-tips untuk membuat hidup lebih mudah menduduki persentase 48%, 3) Informasi tentang even dan kegiatan yang paling baru menduduki persentase 42%, 4) Informasi tentang bisnis, misalkan lokasi toko, barang yang ditawarkan, jam buka dan tutup, dll, menduduki persentase 39%, dan yang terakhir 5) akses terhadap customer service sebanyak 38%.
Kedua, Anda dapat menetapkan strategi konten yang dirasa akan memenuhi landscape informasi tersebut. Anda dapat membangun konten yang mencakup ke-lima trend pencarian diatas. Misalkan anda dapat membangun konten yang memberikan informasi (informational intent), memberikan petunjuk pada lokasi toko, jam buka, dll (navigational intent), dan informasi tentang video, perbandingan produk, informasi produk dan lain-lain (transactional intent).
Bagi pemasaran digital, terobosan teknologi baru adalah peluang yang menjanjikan keuntungan-keuntungan. Oleh karena tetaplah belajar mengenai informasi-informasi terbaru tentang perkembangan teknologi. (ADR)