Nataconnexindo.com, Tangerang – Berbeda dengan produk lainnya, urusan membeli properti adalah keputusan besar baik secara finansial, psikologis, maupun keluarga. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika IPSOS sebuah lembaga riset pasar Independen asal Perancis mengungkapkan bahwa rata-rata konsumen properti di Indonesia memerlukan waktu hingga 9 bulan untuk memutuskan membeli sebuah properti.
Dalam rentang waktu yang lama tersebut tentu saja banyak pertimbangan yang dilakukan oleh konsumen properti sebelum mereka memutuskan pilihan pada sebuah properti idaman. Sehingga, alur atau perjalanan pembelian konsumen di Industri properti akan terasa sangat berbeda dengan alur atau perjalanan pembelian untuk produk lainnya.
Sebagai seorang agen properti, tentu saja sangat penting untuk mengetahui faktor pertimbangan apa saja yang dimiliki seorang konsumen. Informasi tersebut sangat penting karena akan berpengaruh secara langsung pada cara agen properti menghiglight keunggulan sebuah produk properti dan pada akhirnya meyakinkan konsumen untuk membeli produk properti yang dipasarkan.
Dengan menekankan kampanye promosi properti pada hal-hal yang menjadi perhatian konsumen, maka tingkat keberhasilan menggaet konsumen untuk membeli produk properti yang dipasarkan akan semakin besar. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas mengenai aspek-aspek properti yang menjadi perhatian konsumen saat membeli sebuah produk properti. Simak selengkapnya di sini.
Siapa yang Menjadi Penentu Keputusan Pembelian Properti
Membeli sebuah properti adalah keputusan besar baik bagi individu, keluarga, dan masa depan keuangan. Oleh karena itu, maka keputusan pembelian properti merupakan keputusan yang akan diambil secara seksama melalui pertimbangan yang matang. Namun, agen properti harus mampu memperhatikan siapa yang akan membuat keputusan pembelian oleh seorang konsumen. Menurut sebuah survey yang dilakukan 1.173 responden, Sebanyak 58% menjawab dirinya sebagai penentu utama saat membeli rumah, 33% menjawab adalah pasangannya yang menentukan dalam memutuskan pembelian rumah, sedangkan sisanya menyatakan pemilihan rumah ditentukan oleh orang tua 4%, anak 1%, dan lainnya 4%. Dengan memahami siapa yang akan memutuskan maka agen properti akan lebih leluasa merumuskan kampanye promosi dengan memperhatikan preferensi konsumen properti.
Kepada Siapa Konsumen Meminta Pertimbangan
Selain memahami siapa yang memutuskan pembelian, Anda juga perlu mengetahui kepada siapa konsumen Anda meminta pertimbangan. Hal ini tentu saja adalah sesuatu yang wajar karena saat seseorang menghadapi sebuah keputusan yang besar maka orang tersebut akan cenderung meminta pertimbangan orang lain. Menurut survey yang sama, ketika akan membeli sebuah rumah 46% responden menjawab mereka meminta pertimbangan kepada pasangannya, sementara sebanyak 26% responden minta pertimbangan kepada orang tua. Dengan memahami kepada siapa konsumen akan meminta pertimbangan, maka Anda diharuskan memperluas audiens promosi tidak hanya kepada konsumen semata, namun juga kepada orang-orang di sekelilingnya.
Fasilitas Apa Saja yang Dianggap Paling Penting
Fasilitas di sekitar lokasi rumah memegang porsi cukup besar sebagai penentu keputusan pembelian oleh konsumen. Pada umumnya, sebuah perumahan akan menekankan promosi pada berbagai fasilitas yang ada disekitar perumahan. Jumlah fasilitas-pun pada umumnya terbilang cukup lengkap. Namun, fasilitas apa yang menjadi prioritas seorang konsumen properti harus menjadi perhatian agen properti. Masih menurut survei yang sama, sekolah anak dianggap sebagai fasilitas paling vital dimana 86% responden menjawab sangat penting. Fasilitas lain yang “hanya” dianggap penting, antara lain: lokasi kantor 45%, pusat belanja 50%, akses tol 38%, rumah sakit 43%, dan transportasi umum 42%.
Selain fasilitas di sekitar perumahan, fasilitas di dalam rumah juga memegang porsi penting dalam penentuan keputusan beli. Data dari survey tersebut menunjukan bahwa fasilitas di rumah yang dirasa paling penting adalah ruang ibadah dengan total pemilih 39%. Fasilitas di rumah yang masuk kategori penting adalah taman, ruang kerja, dan garasi/car port dengan total responden masing-masing 52%, 40%, dan 49%. Sementara, Fasilitas home theater dianggap biasa saja dengan responden 49%, sementara kolam renang dianggap tidak penting dengan jumlah pemilih 40%.
Kesimpulan
Dengan mengetahui berbagai pertimbangan yang dilakukan oleh seorang konsumen sebelum membeli properti, maka seorang agen properti dapat dengan lebih tepat merumuskan strategi promosi untuk menarik minat konsumen pada properti yang dipromosikan. Dengan strategi yang tepat maka keberhasilan closing akan semakin besar. Begitu juga bagi strategi marketing yang diterapkan oleh Pengembang properti, informasi tersebut sangat penting untuk dimasukkan ke dalam perhitungan saat akan merumuskan berbagai strategi marketing. Oleh karena itu, Pengembang Properti perlu bekerjasama dengan professional pada bidang pemasaran properti untuk mendapatkan informasi akurat dan terpercaya dalam merumuskan sebuah strategi pemasaran. (ADR).