Yahoo dan Line Resmi Melebur, Siap Saingi Google dan Facebook
Nataconnexindo,
Serpong – Softbank Corp akhirnya resmi
mengumumkan rencana peleburan (merger) anak usahanya, Z Holdings atau
sebelumnya bernama Yahoo Japan dengan Line Corps, perusahaan aplikasi
pengiriman pesan instan yang berbasis di Tokyo. Kedua perusahaan tersebut akan
menyelesaikan deal merger mereka pada bulan Desember mendatang.
Merger ini diperkirakan akan rampung pada Oktober
2020. Softbank Group dan Naver Corp selaku pemilik aplikasi Line, masing-masing
akan berinvestasi sebesar 50 persen pada perusahaan gabungan tersebut.
Pendiri Softbank, mencoba melakukan merger senilai
US$30 miliar itu untuk membangun bisnis teknologi yang dapat bertahan untuk
bersaing dengan pemain dunia seperti Google dan Facebook. Bergabungnya dua
perusahaan dalam joint venture ini akan membentuk perusahaan online raksasa yang menyajikan layanan ritel,
periklanan, serta layanan seluler seperti pengiriman pesan.
Gabungan Yahoo Jepang dan Line ini akan menjadi
bisnis online terbesar di Negeri
Matahari Terbit dan melampaui Rakuten. Menurut Softbank, alasan utama peleburan
usaha ini memungkinkan kedua perusahaan untuk tetap kompetitif di pasar yang
semakin dinamis di tengah-tengah persaingan dengan rival dari AS dan China.
Softbank telah berulang kali berbicara tentang
revolusi kecerdasan buatan masa depan, dan telah berinvestasi miliaran dollar
di perusahaan yang ia yakini menggunakan AI secara efektif untuk mengganggu
industri tradisional, seperti Uber, Didi dan Slack.
Investor menyebut keputusan untuk meleburkan Z
Holdings dan Line, membuat saham Line ditutp naik 2,2 persen di Tokyo,
sementara Z Holdings meningkat 1,2 persen. Pada harga penutupan itu, kedua
perusahaan memiliki kapitalisasi pasar gabungan sekitar US$30 miliar.
Setelah proses peleburan selesai, Line dan Yahoo
Japan mengatakan bahwa mereka akan fokus pada pengembangan teknologi Artificial Intelligence (AI). (EC)