Call to action – Dalam dunia digital marketing yang sekarang banyak digeluti oleh para pebisnis, tentu ada istilah baru yang jarang diketahui oleh orang yang baru masuk ke dunia digital marketing.
Seperti istilah cost per click (CPC) di iklan berbayar Google yang merepresentasikan biaya per klik dari setiap iklan yang yang di klik oleh visitor.
Kemudian dalam dunia iklan juga ada istilah Call to Action( CTA). Sebuah kalimat, gambar, atau kombinasi keduanya yang mendorong pelanggan melakukan aksi sesuai dengan harapan pihak yang beriklan.
Lebih singkatnya, ketika Anda mengunjungi landing page atau website ada istilah “buy now,” “order sekarang,.”
Nah istilah tersebut disebut dengan CTA. Jadi dengan istilah tersebut, diharapkan pengunjung website atau pihak yang membaca iklan melakukan aksi sesuai dengan tujuan pihak yang beriklan.
Seperti membeli produk, berlangganan newsletter, konsultasi lewat Whatsapp, dan lainnya. Oleh karena itu, bagi Anda yang baru terjun di dunia digital marketing sangat penting buat belajar CTA.
Keuntungan Menerapkan Call to Action Ketika Beriklan
Saat menayangkan iklan, tentu tujuan utama iklan tersebut dibuat agar diklik oleh target market Anda. Setelah di klik kemudian diarahkan menuju kontak whatsapp agar melakukan pemesanan produk atau jasa.
Nah untuk meningkatkan klik, maka harus pakai strategi. Salah satunya adalah dengan memasang CTA yang menarik sesuai tujuan.
Misalnya Anda mengelola landing page penawaran unit properti. Tentu CTA yang dibikin harus efektif agar pengunjung landing page melakukan pembelian unit properti. Minimal dapat kontak atau konsultasi.
Jadi agar efektif mengundang pengunjung melakukan klik iklan, berikut contoh CTA khusus menawarkan unit properti.
“Book Now”
“Beli Sekarang”
“Lihat Properti Baru”
“Klik Rumah Murah”
Dengan praktik CTA di atas, dijamin setiap orang yang berkunjung di landing page pasti langsung klik tombol CTA.
Alhasil Anda sebagai pengelola landing page, bisa dapat banyak manfaat. Seperti peningkatan closing unit, mendapatkan kontak orang yang butuh rumah, dan lain sebagainya.
Ditambah lagi, praktik menggunakan CTA ini tidak hanya berlaku di landing page saja. Di caption media sosial juga bisa dipraktikkan.
Misalnya bikin konten di Instagram atau TikTok, nah sebelum konten diunggah lengkapi caption dengan menambah kata-kata yang mengandung CTA. Alhasil potensi unit closing tinggi.
Berikut Deretan Manfaat Call to Action
Koversi Iklan Naik
Menjalankan iklan berarti harus siap keluarga ongkos. Nah hal yang bisa dilakukan adalah meminimalkan ongkos namun konversinya naik. Jadi biaya iklan bisa ditutupi dengan closing per unit.
Cara meningkatkan konversi iklan yang paling masuk akal adalah membuat CTA yang efektif dan menarik, sehingga target market melakukan tindakan klik.
Dengan melakukan tindakan klik ini, tentu tingkat leads dan peluang konversi akan tinggi. Alhasil peluang closing dan meraup keuntungan pun naik.
Landing Page atau Website Berpotensi Punya Performa Bagus di Hadapan Google
Pihak mesin pencari seperti Google melihat performa website atau lending page dengan cermat. Seperti tindakan pengunjung selama berada di landing page atau website juga akan jadi indikator penilaian.
Misalnya pengunjung landing page membaca artikel dalam waktu yang lama maka dipastikan nilai bounce rate akan rindah dan itu bakal dalam penilaian yang bagus.
Nah agar di website atau landing page pengunjung melakukan tindakan seperti baca artikel atau beli produk, maka audiens atau pengunjung harus dibantu dengan tombol CTA.
Dampaknya tentu saja, landing page akan dinilai bagus performanya. Bagi Anda pebisnis yang ingin punya landing page dengan call to action yang menarik, yuk kerjasama bareng digital marketing agency spesialis bisnis properti Nataconnexindo. (AS)