Metaverse – Perkembangan teknologi yang sangat pesat dan cepat membuat banyak sekali hal baru muncul hampir setiap hari. Belakangan, terobosan baru di dunia digital dicetuskan oleh Mark Zuckerberg.
Dalam konverensi pers yang berlangsung sangat singkat, sang pendiri Facebook mengumumkan konsep pengalaman digital baru yang dinamai Metaverse. Tidak hanya soal penggunaan teknologi baru, Mark Zuckerberg juga mengumumkan perubahan nama Facebook jadi Meta.
Pengumuman tersebut cukup mengejutkan para aktivis media sosial di seluruh dunia. Terobosan teknologi yang akan membuka pengalaman baru di dunia digital menjadi salah satu langkah yang menentukan dalam perkembangan teknologi Internet kedepannya.
Metaverse sendiri sebenarnya bukanlah istilah baru dalam dunia teknologi dan sains. Ia juga bukanlah konsep yang mudah untuk dijelaskan. Sang CEO, Mark Zuckerberg mengatakan bahwa Metaverse ingin menyatukan pengalaman berinternet dengan menyatukan seluruh layanan Facebook dalam kesatuan semesta (verse).
Zuckerberg mengatakan, dengan metaverse, seseorang bisa melakukan hampir semua hal yang bisa dibayangkan seperti berkumpul dengan teman dan keluarga, bekerja, belajar, bermain, berbelanja, hingga berkreasi.
Zuckerberg melanjutkan bahwa pada dasarnya, ini adalah dunia komunitas virtual tanpa akhir yang saling terhubung, di mana orang dapat bertemu, bekerja, dan bermain, menggunakan headset realitas virtual, kacamata augmented reality, aplikasi smartphone, atau perangkat lain.
Teknologi ini juga akan menggabungkan aspek lain dari kehidupan online seperti belanja dan media sosial. Apa saja fakta Metaverse yang harus diketahui oleh Anda agar tidak ketinggalan zaman? Simak selengkapnya.
Fakta-Fakta Metaverse, Teknologi yang Membuka Pengalaman Baru Bermedia Sosial
Langkah Penting untuk Menentukan Masa Depan Teknologi Digital
Menanggapi ambisi Facebook, seorang analis teknologi baru, Victoria Petrock, mengungkapkan "Ini adalah evolusi konektivitas berikutnya di mana semua hal itu mulai menyatu dalam alam semesta doppelganger yang mulus, jadi Anda menjalani kehidupan virtual Anda dengan cara yang sama seperti Anda menjalani kehidupan fisik Anda."
Anda dapat melakukan hal-hal seperti pergi ke konser virtual, melakukan perjalanan online, melihat atau membuat karya seni dan mencoba atau membeli pakaian digital. Metaverse juga bisa menjadi game-changer untuk shift kerja dari rumah di tengah pandemi Covid-19.
Alih-alih melihat rekan kerja di kotak panggilan video, karyawan dapat bergabung dengan mereka di kantor virtual. Untuk mewujudkan hal tersebut, Facebook sebelumnya telah meluncurkan meeting software terbarunya yang memiliki fitur untuk digunakan bersama Oculus VR. Software tersebut dinamakan Horizon Workrooms.
Headset berharga US$300 atau lebih, membuat pengalaman Metaverse paling mutakhir di luar jangkauan banyak orang. Bagi mereka yang mampu membelinya, pengguna akan dapat berpindah di antara dunia virtual yang dibuat oleh perusahaan yang berbeda.
Dengan menghubungkan beragam konektivitas tersebut, Metaverse akan menjadi platform terbaik yang akan menghubungkan dunia nyata dengan dunia virtual.
Namun Ternyata, Metaverse Bukanlah Hal yang Baru?
Dibalik antusiasme para pakar teknologi terhadap Metaverse, ternyata konsep dan gagasan Metaverse sendiri bukanlah hal yang baru. Jauh sebelum teknologi Facebook berkembang pesat seperti sekarang, konsep Metaverse telah lebih dulu disebut dalam sebuah buku fiksi ilmiah karya Neal Stephenson yang dirilis pada 1992 silam berjudul Snow Crash.
Bahkan beberapa tahun setelah buku itu keluar di pasaran internasional, sebuah game bernama Active Worlds diciptakan, karena terinspirasi dari tulisan imajinatif Neal Stephenson tersebut. Selain itu, ada pula game Second Life yang terkenal sekitar awal 2000-an, karena membuat para pemainnya dapat berinteraksi dengan pemain lain lewat avatar yang bergerak.
Ide dan gagasan metaverse ini diwujudkan secara penuh melalui teknologi yang akan dirilis oleh meta bersama berbagai ahli teknologi lainnya. Oleh karena itu, meskipun Metaverse dianggap bukan hal yang baru, tetapi proses mewujudkan visi Metaverse-lah yang benar-benar dianggap baru.
Berbagai Aktivitas Virtual yang Dapat Dilakukan di Metaverse
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa Metaverse diklaim sebagai masa depan internet. Hal ini berkaitan erat dengan aktivitas virtual yang dapat dirasakan oleh umat manusia secara langsung beberapa puluh tahun mendatang.
Jika selama ini Anda berkomunikasi dengan kerabat lewat video call atau menonton konser melalui siaran langsung di YouTube, maka dengan teknologi Metaverse yang sudah maju Anda bisa “hadir” dalam dunia tersebut dalam wujud hologram atau avatar.
Dan jika Metaverse benar-benar dapat diaplikasikan dalam kehidupan manusia di masa yang akan mendatang, maka hal ini akan mengubah bagaimana cara berkomunikasi satu individu dengan individu lainnya.
Bahkan jika ada rapat di kantor, Anda tidak perlu melakukan kunjungan lagi. Terdengar begitu menyenangkan sekali, bukan? Nah, pergerakan teknologi yang masif ini tentu harus menjadi perhatian ahli pemasaran digital properti.
Pasalnya, semakin pesat kemajuan teknologi maka semakin cepat strategi pemasaran harus beradaptasi dengannya. Itu dia beberapa fakta tentang Metaverse. Semoga informatif dan bermanfaat bagi Anda.(ADR)