Tren konsumen properti – Setelah lebih dari dua tahun masa pandemi berlangsung banyak perubahan yang terjadi pada kebiasaan masyarakat Indonesia. Perubahan-perubahan tersebut sangat penting diketahui agar dapat memprediksi perkembangan masa depan.
Salah satu perubahan yang sangat drastis terjadi pada cara masyarakat bekerja dan mencari informasi. Kedua perubahan tersebut didorong pula oleh perkembangan teknologi digital yang semakin pesat.
Kebiasaan bekerja di kantor kini perlahan mulai beralih menjadi bekerja dari rumah. Beberapa hal yang tadinya dilaksanakan secara langsung kini mulai beralih secara online. Misalnya, rapat dan meeting saat ini dapat dilaksanakan secara daring.
Begitu juga dengan kebiasaan mencari informasi. Beberapa sumber informasi offline melalui media elektronik dan cetak perlahan mulai tergeser dengan keberadaan media informasi digital. Media sosial, blog, newsletter, dan portal berita saat ini menjadi sumber referensi utama.
Nah, apa saja pengaruh perubahan-perubahan di atas pada cara konsumen mencari produk-produk propertinya? Ini dia perubahan tren konsumen properti di masa Pandemi.
Perubahan Tren Konsumen Properti di Masa Pandemi
Cara Mencari Informasi yang Berubah
Hal tersebut tentu mendorong Pengembang Properti untuk menggunakan channel online demi menjangkau konsumen-konsumen tersebut. Menyediakan informasi melalui berbagai platform online yang disediakan.
Hal ini untuk memastikan agar konsumen bisa lebih mudah menemukan informasi yang relevan dengan brand dan produk Pengembang Properti. Tren pencarian secara online ini bahkan sangat terasa ketika Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada pertengahan 2020 yang lalu.
Portal properti global, Lamudi.co.id, melansir tren pencarian properti kawasan tersebut khususnya via daring sepanjang tahun ini memiliki pertumbuhan yang tergolong baik hingga 90% dibanding tahun lalu.
Hal ini menunjukan perubahan cara mencari informasi yang sangat cepat dan drastis dalam waktu yang relatif singkat. Kemampuan adaptasi yang sangat cepat tersebut tak lepas dari perkembangan teknologi yang juga berjalan sangat pesat.
Kepemilikan smartphone misalnya telah membantu merubah cara konsumen mencari informasi. Informasi yang dicari konsumen properti, di masa pandemi juga memberikan pengaruh yang cukup menarik.
Tren work from home menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pergeseran pencarian properti oleh konsumen. Jika sebelumnya konsumen properti fokus mencari properti yang berada dekat dengan pusat kota, kini jarak ke pusat kota tidak lagi menjadi acuan utama.
Informasi yang Dicari juga Ikut Berubah
Berdasarkan Rumah.com, Consumer Sentiment Study (survei rutin Rumah.com), pencarian properti oleh konsumen tidak lagi berpusat pada daerah DKI Jakarta. Pencarian properti yang bergeser dari pusat ke kota jauh ke pinggiran kota berkaitan erat dengan kesadaran baru masyarakat bahwa bekerja tidak harus lagi di kantor.
Konsumen Pproperti cenderung mencari properti di kawasan yang masih asri dan tenang. Bagi masyarakat di kota-kota besar, ada kecenderungan untuk mencari tempat tinggal yang lebih nyaman dengan cara bergeser ke lokasi yang tidak terlalu padat penduduk.
Selain bisa mencari ketenangan dalam bekerja, harga hunian juga lebih terjangkau. Untuk Jakarta, tidak sedikit yang memilih tinggal di kota penyangga seperti Bogor. Menariknya, fenomena tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia saja, Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan oleh MyMove, data layanan pos di AS menemukan ribuan orang melarikan diri dari pusat kota.
Salah satu kota yang banyak ditinggalkan oleh penghuninya adalah New York, sementara kota-kota kecil di Texas dipilih menjadi tujuan dari sejumlah warga untuk mengamankan diri dari Covid-19.
Tren perpindahan dari kota besar ke sejumlah kota kecil di Amerika Serikat telah dimulai sejak awal pandemi, dimana sejumlah perkantoran mulai memberlakukan sistem bekerja secara daring atau online.
Biaya hidup yang tinggi di kota besar juga menjadi alasan sejumlah warga, untuk memilih kota kecil sebagai tempat mencari kerja yang baru, atau tempat hidup sementara hingga pandemi berakhir.
Ingin mendapatkan lagi insight mengenai berbagai hal tentang dunia pemasaran digital dan properti? Ikuti terus Blog Nata Connexindo ahli pemasaran digital properti terpercaya di Indonesia. (ADR)