Strategi Pemasaran Properti – Meskipun pandemi COVID-19 berangsur-angsur pulih, tetapi perubahan yang diakibatkannya tetap terasa. Pembatasan mobilitas yang masih terjadi membuat sebagian kegiatan terganggu.
Hal tersebut tentu turut mengganggu kegiatan dan strategi pemasaran properti. Sebelum Pandemi, Pengembang Properti dapat menyelenggarakan open house di marketing gallery untuk menggaet calon pembeli yang walk in.
Namun, pada hari ini kegiatan open house tidak mudah dilakukan. Selain itu, calon pembeli juga lebih senang untuk mencari informasi properti melalui media digital. Disinilah diperlukan strategi pemasaran properti baru yang mampu beradaptasi dengan perubahan.
Pencarian properti yang cenderung beralih ke online membuat banyak strategi pemasaran properti konvensional terdorong berubah. Salah satunya adalah dengan menggunakan strategi pemasaran properti secara digital.
Nah, dalam artikel ini akan dibahas mengenai strategi pemasaran properti secara digital yang efektif untuk meningkatkan penjualan. Simak selengkapnya di sini.
Strategi Pemasaran Properti Paling Ampuh Secara Digital
Strategi Pemasaran Social Media Marketing
Jumlah pengguna sosial Indonesia saat ini telah tembus 202,6 juta orang, jumlah yang sangat besar bukan? Pengguna media sosial di Indonesia yang terus tumbuh membuat platform ini jadi platform paling potensial untuk menjalankan strategi pemasaran secara digital.
Pengembang Properti dapat menjalankan strategi Social Media Marketing dengan memproduksi konten-konten media sosial yang mampu menarik perhatian calon konsumen. Dalam strategi ini, Pengembang properti dituntut untuk tidak hanya berjualan, tetapi juga menghibur.
Sifat media sosial yang merupakan platform berbagi pengalaman mendorong Pengembang Properti lebih kreatif dalam meramu berbagai konten-konten yang dibagikan. Dengan konten-konten terbaik, brand dan produk dapat dikenal secara luas oleh masyarakat.
Strategi Pemasaran Search Engine Marketing
Selain menggunakan platform media sosial, Pengembang Properti juga dapat menggunakan mesin pencari seperti Google. Pengembang dapat memasang berbagai iklan yang menarik perhatian dan rasa ingin tahu calon konsumen.
Berbeda dengan media sosial, mesin pencari merupakan platform yang digunakan untuk menggali informasi. Oleh karena itu, konten yang diproduksi dalam Search Engine Marketing harus konten-konten informatif yang mampu menyelesaikan persoalan pengguna.
Berbagai contoh konten informatif adalah konten Blog, Artikel, Newsfeed, dan berbagai konten yang berisi informasi-informasi yang dicari oleh pengguna. Dengan Search Engine Marketing, Pengembang Properti dapat memperkenalkan brand dan produknya secara efektif.
Strategi Pemasaran Email Marketing
Strategi pemasaran lainnya yang dapat digunakan adalah dengan email marketing. Strategi ini cukup mirip dengan strategi konvensional dimana Anda sebagai pemasar menghubungi calon konsumen.
Email marketing merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan jika Anda telah memiliki database calon pelanggan. Database tersebut bisa berupa calon pelanggan yang pernah terhubung dengan Anda atau calon pelanggan baru berupa leads.
Dengan menggunakan strategi email marketing, Anda dapat langsung berinteraksi dengan calon konsumen sekaligus menjalin hubungan yang lebih erat. Hasilnya adalah interaksi antara pemasar dengan calon konsumen yang mengarah pada terjadinya pembelian.
Dengan menerapkan ketiga strategi tersebut pada hari ini, Pengembang Properti tetap dapat bersaing menjangkau calon-calon konsumen potensial. Pengembang Properti juga dapat menggabungkan strategi konvensional dengan strategi pemasaran online. (ADR)