Copywriting – Coba ingat-ingat sudah berapa banyak iklan yang pernah Anda temukan? Jika Anda membaca tagline: “Jeruk kok makan jeruk,” mungkin Anda akan langsung ingat pada produk yang memakai tagline tersebut.
Nah, tagline adalah salah satu jenis tone of voice yang sangat penting dalam copywriting. Menentukan tone of voice akan sangat berpengaruh pada citra brand dan bagaimana audiensi memandang brand Anda.
Tone of voice yang tepat dalam copywriting akan turut meningkatkan karakter brand sehingga lebih mudah diingat oleh audiensi. Namun, Membangun ingatan audiensi terhadap brand merupakan cara yang cukup berat bagi sebuah bisnis.
Oleh karena itu, dengan menggunakan tone of voice yang tepat memegang peran yang sangat penting dalam menentukan karakter dan image brand. Sehingga menentukan tone of voice adalah tahap penting bagi ahli pemasaran digital properti. Simak selengkapnya di sini.
Mengenal Tone of Voice dalam Copywriting

Apa itu Tone of Voice?
Dilansir dari Acrolinx, tone of voice adalah karakter kata-kata, baik lisan maupun tulisan yang melekat dalam suatu brand dan disampaikan langsung oleh audiensinya melalui beragam platform.
Secara tidak sadar, Anda sebagai customer tentu sering menemui beragam tone of voice yang disajikan oleh berbagai perusahaan dalam kegiatan branding. Tone of Voice ini akan memiliki dampak pada karakter brand.
Misalnya, di akun Instagram sebuah perusahaan A terlihat menggunakan gaya bahasa yang santai serta asyik pembawaannya. Di sisi lain, akun Instagram perusahaan B menggunakan gaya bahasa yang kaku.
Dari dua contoh tersebut, kita bisa melihat bahwa setiap perusahaan memiliki tone of voice-nya masing-masing. Namun, tone of voice harus disesuaikan dengan target audiensi yang dituju oleh brand.
Sebuah brand produk remaja akan menggunakan tone of voice dengan Bahasa yang asyik, keren, dan kekinian, sementara brand produk sepatu kulit harus menggunakan bahasa formal yang tetap luwes sesuai target audiensinya para pekerja kantoran.
Manfaat Menggunakan Tone of Voice
Dalam teknik copywriting, tone of voice memegang peranan penting. Malah, salah satu tugas seorang copywriter adalah menemukan dan menentukan tone of voice dan menggunakannya agar copywriting dapat dengan efektif menjual.
Dengan menggunakan tone of voice, promosi dan kampanye marketing brand akan lebih mudah masuk ke kehidupan audiensi seperti layaknya iklan nutrisari yang menggunakan tone of voice Bahasa yang asyik pada tagline; Jeruk kok minum jeruk.
Tone of voice dalam copywriting akan langsung mempengaruhi aspek emosional dari audiens. Aspek emosional auidensi adalah salah satu elemen penting yang menentukan keputusan pembelian.
Dengan tone of voice yang tepat audiens akan lebih mudah terhubung secara emosional dengan brand. Sehingga, brand akan lebih mudah melakukan berbagai kampanye marketing dan menjual produk-produknya.
Dengan mengenal dan mempelajari tone of voice yang tepat untuk brand Anda, maka Anda akan lebih mudah membuat copywriting dan menentukan strategi marketing untuk brand. (ADR)